Bea Cukai Buka Suara Usai Viral Erina-Kaesang Turun Pesawat Langsung Naik Mobil

photo author
- Senin, 26 Agustus 2024 | 12:18 WIB
Erina dan Kaesang memilih untuk hidup sederhana (Instagram @erinagudono)
Erina dan Kaesang memilih untuk hidup sederhana (Instagram @erinagudono)

KALTENGLIMA.COM - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan sosok diduga Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi Gulfstream G650ER. Berdasarkan narasi yang beredar, private jet tersebut baru landing di Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Dalam video terlihat Kaesang dan Erina langsung masuk ke mobil Alphard beserta barang belanjaan yang dibawakan seorang laki-laki. Hal tersebut membuat netizen geram sebab barang-barang yang dibawa tak melalui jalur pemeriksaan imigrasi dan kepabeanan.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heriyanto menyebutkan jika penerbangan itu berasal dari luar negeri maka akan tetap melewati proses imigrasi dan kepabeanan.

Baca Juga: SK Dukungan Golkar Resmi diserahkan Bahlil ke Andra Soni di Pilgub Banten

"Jika penerbangan tersebut adalah penerbangan domestik, maka tidak perlu melalui Bea Cukai. Sementara jika penerbangan tersebut penerbangan Internasional, maka akan melalui prosedur-prosedur international airport clearance termasuk imigrasi dan kepabeanan," kata Nirwala.

Nirwala juga mengatakan pihaknya masih mengecek status penerbangan di video itu. Yang pasti mobil yang sudah dapat izin masuk apron bandara akan langsung menuju terminal untuk diproses barangnya sesuai peraturan yang berlaku.

"Untuk private jet, sebagaimana pada umumnya, setelah penumpang dijemput dengan mobil yang telah terotorisasi maka langsung menuju terminal untuk diproses melalui prosedur imigrasi dan kepabeanan," ucap Nirwala.

Baca Juga: Maju Pilgub Jakarta, PDIP Umumkan Duet Anies-Rano Karno Hari Ini

Pengamat penerbangan Alvin Lie menjelaskan jika mobil bisa saja diperbolehkan masuk apron bandara. Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi dan sudah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan.

"Jadi tidak sembarangan. Mobil yang di apron itu harus ada handy talky-nya untuk monitor instruksi-instruksi bagi traffic baik pintu pesawat maupun kendaraan lain. Tentunya harus ada kejelasan dari instansi mana atau dari perusahaan apa, kalau nggak jelas tidak bisa," jelas Alvin Lie.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X