KALTENGLIMA.COM - Pemerintah terus mendorong penggunaan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar nabati, kini mencapai tahap biodiesel B40, yaitu campuran solar dengan 40% minyak kelapa sawit.
Menurut Bob Azam, petinggi Toyota, hanya Indonesia yang menggunakan campuran sebesar itu, sementara negara lain hanya sampai B7.
Bob Azam, Wakil Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, menyebutkan bahwa penggunaan B35 dan B40 di Indonesia telah mendapat dukungan dari Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA). Namun, negara lain tidak menerapkan campuran sebesar itu seperti Indonesia.
Baca Juga: Spotify Makin Lokal! Daylist Kini Hadir dalam Bahasa Indonesia
Selain biodiesel, pemerintah berencana mencari energi terbarukan lain seperti bioetanol. Bioetanol bisa diproduksi dari berbagai tanaman, seperti tebu, singkong, kentang, dan jagung, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau campuran dengan premium.
Bioetanol berpotensi mengurangi emisi gas CO secara signifikan, dan pemerintah sedang menjajaki potensi dalam negeri, terutama dari produksi singkong di Lampung.
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan biodiesel dan bioetanol sebagai bagian dari ketahanan energi nasional.
Artikel Terkait
Android 15 Resmi Diluncurkan, Ini Dia Daftar HP yang Terima
Resmi Dirilis, Ini Daftar HP yang Akan Kebagian Android 15
Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia, Warganet Kenang Sosoknya