KALTENGLIMA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan signifikan pada sektor peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) per Agustus 2024, dengan total dana yang belum dilunasi mencapai Rp 72,03 triliun, meningkat sebesar 35,62%.
Meskipun terjadi pertumbuhan, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menegaskan bahwa risiko kredit macet atau gagal bayar lebih dari 90 hari (TWP90) masih rendah, yakni 2,38%. Hal ini menunjukkan bahwa pembayaran cicilan pinjol masyarakat masih terjaga dengan baik.
Selain sektor pinjaman online, sektor asuransi juga menunjukkan kinerja positif. Total aset asuransi mencapai Rp 1.132,49 triliun, tumbuh 1,32% year-on-year, dengan pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp 218,55 triliun, tumbuh 5,82%.
Baca Juga: Pria Diterkam Buaya Saat Memancing Ikan di Sungai Cijalarang
Industri asuransi tetap solid, dengan risk-based capital asuransi jiwa di posisi 457,02% dan asuransi umum reasuransi sebesar 323,74%, jauh di atas ambang batas 120%.
Pada sektor dana pensiun, total asetnya tumbuh 9,07% year-on-year dengan nilai Rp 1.485,43 triliun, sementara dana pensiun sukarela tumbuh 4,83% mencapai Rp 378,45 triliun.
Mahendra juga menyampaikan bahwa perusahaan penjaminan mencatat pertumbuhan outstanding penjaminan sebesar 11,25%, dengan nominal Rp 418,13 triliun, serta pertumbuhan aset sebesar 7,26% menjadi Rp 47,90 triliun.
Baca Juga: Polisi Gadungan Mengaku Berpangkat AKP Maling Motor Ojol di Bekasi
Perusahaan pembiayaan juga mengalami pertumbuhan penyaluran dana sebesar 10,18% pada Agustus 2024, terutama didorong oleh pembiayaan modal kerja yang meningkat 10,76%.
Risiko pada perusahaan pembiayaan terjaga dengan baik, dengan non-performing financing (NPF) net di level 0,83% dan NPF gross di level 2,66%.
Artikel Terkait
CFD 20 Oktober Diganti Ini Karena Ada Pelantikan Prabowo
Ganjar Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo, Kecuali..
Polisi Gadungan Mengaku Berpangkat AKP Maling Motor Ojol di Bekasi