KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan menghabiskan sekitar Rp750 miliar per tahun untuk biaya pengobatan penyakit tiroid.
Dante menjelaskan bahwa sekitar 70 persen masyarakat Indonesia memiliki benjolan pada kelenjar tiroidnya, yang diketahui melalui pemeriksaan USG.
"Sekitar 70 persen populasi memiliki benjolan di tiroidnya berdasarkan skrining USG," kata Dante di Jakarta, Selasa (5/10/2024). Pemeriksaan cadaver juga menunjukkan hasil 50 persen pada populasi.
Baca Juga: Donald Trump Ungguli Kamala Harris, Menangkan 14 Negara Bagian
Dante menambahkan bahwa banyak masyarakat belum memahami ancaman dan gejala penyakit tiroid, sehingga gejala seperti jantung berdebar sering disalahartikan sebagai penyakit jantung. Obesitas, lemas, kurang aktivitas fisik, dan pertumbuhan anak yang terhambat juga sering tidak disadari sebagai gejala hipotiroid.
Karena ketidaktahuan ini, BPJS Kesehatan mengeluarkan anggaran besar setiap tahun untuk penanganan penyakit tiroid. Untuk mengurangi beban biaya, pemerintah menyediakan layanan skrining tiroid gratis bagi balita pada hari ulang tahun mereka.
Artikel Terkait
Janji Ridwan Kamil untuk Warga Jakarta: UMP Harus Adil
Kemenperin sebut RI Berpeluang jadi Pemasok Bahan Baku Kosmetik Global
Laporan Dugaan Gratifikasi Pesawat Jet Kaesang Masih Diusut KPk
Tiga Hakim Ronald Tannur Ditahan Ditempat Berbeda, Satu di KPK