KALTENGLIMA.COM - Jumlah pihak yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Bengkulu bertambah menjadi delapan orang.
Penambahan ini dikonfirmasi oleh juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, yang menyebut bahwa selain delapan orang tersebut, tim juga menyita sejumlah uang, dokumen, dan barang bukti elektronik.
KPK mengapresiasi dukungan dari jajaran Polri dalam membantu pengamanan selama OTT berlangsung.
Baca Juga: Banjir Bandang di Deli Serdang Tewaskan 4 Orang, 2 Korban Belum Ditemukan
Ucapan terima kasih secara khusus disampaikan kepada Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar, dan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, beserta jajarannya, atas dukungan mereka yang dinilai mempermudah proses tangkap tangan ini.
Sebelumnya, KPK mengumumkan bahwa tujuh orang telah diamankan dalam OTT, termasuk Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Rohidin yang awalnya diperiksa di Polresta Bengkulu kini telah dibawa ke Gedung KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: 204 Warga Periuk Tangerang Mengungsi Akibat Banjir Tanggul Meluap
Dia tiba di lokasi pada Minggu (24/11/2024) pukul 14.33 WIB, mengenakan pakaian lengan panjang hitam dan masker, tanpa memberikan pernyataan kepada awak media.
Dalam OTT ini, KPK juga menyita uang tunai yang jumlahnya belum diungkapkan, dokumen, dan barang bukti elektronik.
Dugaan sementara, kasus ini terkait dengan pungutan kepada pegawai pemerintah daerah untuk kepentingan pendanaan pilkada. Status hukum pihak-pihak yang diamankan akan ditentukan dalam waktu 1x24 jam.
Artikel Terkait
Kebakaran Hebat di Jatinegara Jaktim, 16 Mobil Damkar Dikerahkan
Usai OTT di Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah Tiba di KPK
204 Warga Periuk Tangerang Mengungsi Akibat Banjir Tanggul Meluap