Dua Anak Tewas akibat Banjir di Kalbar, Ribuan Warga Menghadapi Dampaknya

photo author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 18:40 WIB
Ilustrasi banjir. (Unsplash/ David Kristianto)
Ilustrasi banjir. (Unsplash/ David Kristianto)

KALTENGLIMA.COM - Banjir di Provinsi Kalimantan Barat semakin meluas dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan ribuan warga terdampak dan menelan dua korban jiwa.

Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kedua korban yang meninggal dunia merupakan warga Kabupaten Sambas, daerah yang mengalami dampak paling parah.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kedua korban adalah seorang anak berusia 11 tahun dan seorang balita berusia 11 bulan.

Baca Juga: Kembali Teridentifikasi, Ini Identitas 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza

Keduanya diduga jatuh ke sungai saat mandi dan tenggelam. Jasad mereka ditemukan oleh tim petugas gabungan di Sungai Dusun Darussalam, Kabupaten Sambas, pada Rabu, 29 Januari 2025.

Hingga saat ini, tim petugas gabungan masih bersiaga mengingat banjir yang pertama kali menggenangi Kabupaten Sambas sejak 22 Januari terus meluas.

BNPB mencatat bahwa 42 desa di 11 kelurahan telah terdampak banjir, dengan total 9.504 rumah terendam dan 12.564 kepala keluarga mengalami kesulitan akibat bencana ini.

Baca Juga: Tersangka Abraham Disoraki Warga saat Reka Ulang Pembunuhan Satpam di Bogor

Selain Kabupaten Sambas, banjir juga mulai melanda daerah lain di Kalimantan Barat, seperti Kabupaten Sanggau, Landak, dan Mempawah.

Di Kabupaten Sanggau, sekitar 4.055 kepala keluarga terdampak, dan ketinggian banjir semakin meningkat hingga merendam jalan lintas nasional Indonesia-Malaysia di ruas Beduai.

Sementara itu, pendataan korban banjir di Kabupaten Landak dan Mempawah masih berlangsung.

Baca Juga: Kebakaran Gudang di Dadap, 20 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api

BNPB memastikan bahwa seluruh daerah terdampak berada dalam pendampingan mereka selama masa tanggap darurat.

Bantuan yang diberikan mencakup logistik kebutuhan pokok, tempat pengungsian, serta pendanaan operasional guna memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X