KALTENGLIMA.COM - Pria berinisial DWG (25) telah menikam seorang warga hingga tewas di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut). Setelah menikam, pelaku kemudian menyerahkan diri ke camat setempat. Plt Kasi Humas Polres Nias Aipda Motivasi Gea menyebutkan bahwa pelaku menyerahkan diri ke rumah camat Moro'o, Minggu (9/2). Sebelumnya, pihak kepolisian menerima informasi dari Camat Moro'o mengenai pelaku yang datang menyerahkan diri.
"Di mana si pelaku telah menyerahkan diri, sedang berada di rumah camat. Mendapat informasi tersebut, Kapolsek bersama personel dan tim lain melakukan penjemputan terhadap terduga pelaku," tuturnya ketika dikonfirmasi.
Warga sempat memukul pelaku ketika akan dibawa oleh polisi. Pelaku habis dihajar massa.
Baca Juga: Dahyun TWICE Jalani Debut Akting, Merasa Terbebani tapi Senang Berperan sebagai Siswi SMA
"Saat melakukan penjemputan dan telah membawa pelaku di mobil, hendak diamankan dibawa ke kantor, beberapa massa mencoba menghalangi, sehingga sedikit mereka melakukan kekerasan, baik kendaraan yang kita tumpangi dan juga sempat dialami oleh terduga pelaku ini," terangnya.
Pelaku mengalami luka lebam di wajah. Sekarang, pelaku tengah menjalani perawatan di RS Gunung Sitoli.
"Korban untuk saat ini sedang dirujuk di RS Gunung Sitoli mendapatkan perawatan medis. Ya ada luka kekerasan di bagian muka ya dan kita pun enggak berdiam diri, tetap menyelidiki siapa pelaku-pelaku yang melakukan itu (kekerasan)," jelasnya.
Baca Juga: Tragis! Balita 2 Tahun di Pinrang Meninggal Tenggelam di Saluran Irigasi saat Bermain
"Belum, karena menunggu keadaan terduga pelaku pulih," tandasnya.
Peristiwa penikaman tersebut terjadi di depan SD Negeri 07 Hilifadolo, Desa Siduahili, Kecamatan Moro'o, Jumat (7/2) lalu. Berita terkait kejadian tersebut diterima pihak kepolisian sekira pukul 19.15 WIB.
Artikel Terkait
Open AI Bakal Buka Kantor Baru di Jerman Imbas Ekspansi ke Eropa
Update Terbaru Meriam Bellina Pasca Alami Serangan Jantung dan Masuk IGD
Jisoo BLACKPINK Ikut Berperan dalam Film Newtopia, Sutradara Sempat Ragu
Polisi Periksa 15 Saksi dan Mantan Pengacara Kasus Penipuan Anak Bos Prodia
Terendam Banjir, Puluhan Makam di Madiun Terpaksa Direlokasi