KALTENGLIMA.COM - Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah meningkat dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV), sehingga masyarakat di sekitarnya diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi banjir lahar hujan.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hujan dengan intensitas tinggi dapat memicu banjir lahar di beberapa wilayah yang dialiri sungai dengan hulu di puncak gunung, seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Informasi ini disampaikan melalui akun resmi PVMBG di platform X pada Jumat, 21 Maret 2025.
Peningkatan status ini didasarkan pada aktivitas vulkanik yang terus meningkat. Sepanjang Kamis, 20 Maret 2025, tercatat sebanyak 117 kali gempa vulkanik, dan pada hari yang sama terjadi dua kali erupsi, yaitu pada pukul 07.53 WITA dan 20.26 WITA. Berdasarkan pemantauan, PVMBG resmi menaikkan status gunung ini menjadi Awas sejak Kamis pukul 22.30 WITA.
Baca Juga: Ini Alasan Masyarakat Menolak Disahkannya RUU TNI
Sebagai langkah mitigasi, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari kawah utama serta dalam radius 8 km di sektor barat daya dan timur laut dari pusat erupsi.
Selain itu, bagi warga yang terdampak hujan abu vulkanik, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna mencegah gangguan pernapasan akibat paparan abu.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan terkini mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki serta rekomendasi dari pihak berwenang, masyarakat dapat mengakses aplikasi atau situs web Magma Indonesia yang dikelola oleh PVMBG.
Artikel Terkait
Kejari Libatkan Ahli Forensik Selidiki Kasus Korupsi Pajak Penerangan Jalan di Lombok Tengah
Kasus Korupsi LPEI: KPK Resmi Tahan 2 Tersangka, Negara Rugi Rp 11,7 Triliun
BNPB: Kerugian Banjir di Bekasi Capai Rp 101 Miliar
Nyepi di Bali, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Sementara Selama 24 Jam