Sandiaga Uno Ungkap soal Penyebab IHSG Ambruk

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 09:45 WIB
Sandiaga Uno (OK OCE)
Sandiaga Uno (OK OCE)

KALTENGLIMA.COM - Ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyebabkan suspensi pada hari Selasa pekan ini menjadi perhatian publik. Penurunan IHSG terjadi di tengah bursa regional lainnya yang justru bergerak di zona hijau.

Sandiaga Uno, Co-Founder Saratoga Investama, berpendapat bahwa anjloknya IHSG dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap kondisi pasar Indonesia. Awalnya, para investor berharap adanya kesinambungan program antara pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto, namun harapan tersebut akhirnya terganggu oleh beberapa perubahan.

Walaupun perubahan yang terjadi dianggap positif, sayangnya pemerintah kurang berhasil dalam mengkomunikasikan hal tersebut kepada pasar. Selain memperhatikan faktor global yang juga memengaruhi, Sandiaga menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk menyampaikan program-program yang telah direncanakan dengan lebih efektif.

Baca Juga: Pj. Bupati Barito Utara dan Kapolda Kalimantan Tengah Resmikan Lapangan Tembak Polres Barito Utara : Jadikan Fasilitas Ini Sarana yang Efektif

"Jadi kemarin itu lebih diakibatkan ketidakpercayaan pasar yang sebetulnya tidak ditopang oleh fundamental. Ketidakpercayaan pasar itu timbul karena pasar meyakini bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah yang sebetulnya pasar meyakini akan keberlanjutan dari era Pak Jokowi ke Pak Prabowo," ujar Sandiaga saat ditemui di VOFFICE Event Space Centennial Tower, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

"Ini kan ada beberapa perubahan kebijakan yang baik yang sebetulnya, sangat baik, tapi tidak dikomunikasikan dengan jelas kepada pasar," sambung Sandiaga.

Selain itu, para investor juga menyoroti masalah fiskal Indonesia, termasuk penurunan pendapatan pajak yang perlu dijelaskan oleh pemerintah. Meskipun demikian, Sandiaga menggarisbawahi bahwa hal ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap fundamental ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Baca Juga: Pemkab Barito Utara Ikuti Zoom Rakor Jelang Kesiapan PSU Bersama Kemendagri

Ia kemudian memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif dalam beberapa hari mendatang, meskipun akan tetap mengalami volatilitas sepanjang tahun. Sandiaga juga menyarankan agar para investor tetap cermat dalam mencari peluang dan terus melanjutkan investasi mereka.

"Tapi saya bilang jangan cepat tertawa, karena ini mungkin hijau beberapa hari ke depan, tapi nanti akan bergejolak terus sepanjang tahun. Tapi gunakan kesempatan bergejolak ini untuk terus berinvestasi stay invested saya selalu bilang stay invested dalam keadaan pasar seperti ini," tuturnya.

Ia percaya bahwa selama pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5% dan kinerja perusahaan-perusahaan terus menunjukkan kemajuan, IHSG berpotensi kembali mencapai level 7. 000-an. Sandiaga juga menyarankan agar investor mempertimbangkan saham-saham blue chip yang saat ini harganya terjangkau sebagai pilihan investasi.

Baca Juga: Kini Hasil Pencarian di Gmail Didukung AI

"Jadi dalam situasi ada ketakutan, ada kekhawatiran ini sinyal beli saham-saham yang berkualitas saham-saham yang punya fundamental kuat saham-saham yang merepresentasikan ekonomi Indonesia baik dari segi konsumsi, perbankan ini saham-saham blue chip, ini sekarang sangat terjangkau harganya," imbuhnya.

"Ini investor mungkin bisa mengoleksi tapi jangan di-trading, disimpan untuk jangka panjang, karena kita meyakini bahwa ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh dan perusahaan-perusahaan ini akan kenyataannya akan terus baik dengan kelolaan yang penuh dengan tata kelola yang baik," tutup Sandiaga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X