Menkes Beberkan Upaya RI Minimalisir Jemaah Haji Meninggal Selama di Arab Saudi

photo author
- Minggu, 4 Mei 2025 | 15:05 WIB
Potret Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin  (Instagram.com/@bgsadikin)
Potret Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin (Instagram.com/@bgsadikin)

 

KALTENGLIMA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan upaya pemerintah Indonesia untuk meminimalisir jumlah kematian jemaah haji selama di Arab Saudi. Salah satunya yakni dengan memperketat syarat kesehatan.

Budi menyebut jumlah kematian jemaah haji Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2023. Ia mengatakan ada 773 jemaah yang wafat pada 2023 dan turun menjadi 461 orang pada 2024.

"2023 adalah puncak dari jumlah kematian jemaah Indonesia, yaitu sekitar 773 orang. Waktu itu saya sempat diajak bicara oleh Menteri Haji Arab Saudi, yang juga mantan Menteri Kesehatan Saudi, beliau menghimbau agar kesehatan jemaah Indonesia ditingkatkan karena tingginya angka kematian bisa berdampak negatif pada penetapan syarat haji dan premi asuransi di tahun berikutnya," ujar Budi dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji-Umrah di Bandara Soetta

Ia mengatakan penurunan angka kematian pada musim haji 2024 merupakan hasil dari berbagai langkah perbaikan yang dilakukan bersama Kementerian Agama. Terutama, ujarnya, dalam proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan lebih awal.

Dia menuturkan salah satu penyebab utama kematian ialah pneumonia dan serangan jantung yang terlambat ditangani. Budi mengatakan pemerintah RI telah meminta alokasi khusus di Masjidil Haram yang kini dilengkapi dengan alat-alat modern dan petugas medis yang bisa berbahasa Indonesia.

Tahun ini, Budi mengatakan, pemerintah meningkatkan peran rumah sakit di Arab Saudi agar lebih mudah diakses oleh jemaah haji RI. Kemenkes juga sudah memilih satu grup layanan kesehatan Saudi yang siap menjadi mitra dalam penanganan darurat.

Baca Juga: PPAD Beberkan Hasil Pertemuan dengan Presiden di Istana

"Pemerintah Saudi sekarang sudah sadar bahwa banyak yang wafat karena proses rujukannya lama. Dengan sistem optimalisasi peran rumah sakit di Arab Saudi, kita harapkan pelayanan semakin cepat dan kematian jemaah bisa ditekan," ujar Budi.

Kementerian Kesehatan sendiri sudah menyiapkan 1.766 tenaga kesehatan, menyusun panduan klinis untuk kondisi gawat darurat, serta menyediakan fasilitas seperti Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), pos kesehatan di bandara, sektor kesehatan di Makkah dan Madinah, hingga armada ambulans. Kemenkes juga sudah melakukan vaksinasi meningitis, polio hingga menyiapkan obat-obatan untuk jemaah.

Pemeriksaan kesehatan jemaah tahun ini juga diperketat, mulai dari aspek kognitif, kesehatan mental, dan kemampuan aktivitas harian (ADL). Pemeriksaan tersebut dilakukan terutama bagi jemaah lanjut usia dengan penyakit penyerta.

Baca Juga: Kembali Terhenti di Semifinal, Ini Hasil Lengkap Indonesia dalam Sejarah Piala Sudirman

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X