KALTENGLIMA.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba di Tanah Air setelah evakuasi dari Iran menyampaikan terima kasihnya untuk pihak pemerintah. Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Mustofa International University Iran, Ali Murtado (20), kondisinya sudah aman tiba di Tanah Air.
"Terutama untuk pemerintah Indonesia, terima kasih. Kita sekarang merasa aman dan tiba di Indonesia secara selamat," tuturnya di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Ali bercerita mengenai momen mencekam kala perang Iran dan Israel memanas. Ali menyebut serangan terjadi di Ibu Kota Iran, Teheran.
Baca Juga: Retreat Gelombang II, Kepala BGN Mendorong Pemimpin Daerah Mempercepat MBG
"Yang terakhir saya berada di Teheran ya, di mana di gedungnya KBRI. Saya menginap di sana semalam dan kondisi di sana cukup mencekam karena ada serangan dari Israel beberapa saat dan berhenti beberapa saat dan kadang-kadang lanjut," ungkapnya.
Dengan demikian, Ali menyebut serangan yang masuk di lokasi itu tak sampai menyentuh tanah. Dia mengatakan serangan Israel mampu dihalau drone Iran.
"Tetapi tidak ada yang masuk, saya lihat kemarin, tidak ada yang masuk ke memukul tanahlah. Masuk ke dalam tanah karena serangan berhasil ditepis oleh Iran drone," ujar Ali.
Baca Juga: Ternyata Lokasi HP Kamu Bisa Dideteksi, Lho!
Ali menyebut tinggal di Qom, kota tersebut tak mendapat serangan dari Israel. Justru di Teheran keadaan mencekam terjadi kala WNI berkumpul untuk dievakuasi.
"Kalau saya tinggal di Qom, nggak ada serangan ya, tapi kalau saya lihat di Teheran karena masyarakat Teheran itu sebagian besar keluar dari Teheran, mungkin mereka takut karena setiap malam ada serangan di sana," ujar Ali.
Ali menjelaskan proses evakuasi dari Teheran ke perbatasan Iran-Azerbaijan menggunakan transportasi darat. Usai sampai di Baku, Azerbaijan, mereka ke Istanbul dan menggunakan pesawat untuk sampai ke RI. Ali mengungkap, ketika perang di Iran, akses internet sempat terputus. Dia mengaku baru bisa berkomunikasi dengan keluarga dan melihat pemberitaan terbaru ketika sampai di Azerbaijan.
Baca Juga: Benarkah Vaksin HPV Bikin Mandul-Menopause Dini? Ini Kata Obgyn
"Karena di sana sempat diputus internet. Kita nggak bisa dapat berita masuk dari Iran. Ketika diputus, sulit. Saya bisa informasi dengan keluarga itu, mendapat informasi setelah berada di Azerbaijan," imbuhnya.
Artikel Terkait
Dekranasda Barut Kunjungi Galeri dan Pengrajin UMKM di Tiga Kecamatan, Persiapan Pameran HUT ke-45
Anggota DPRD Barut Parmana Setiawan Ajak ASN Pentingnya Jaga Integritas dan Netralitas Selama PSU Pilkada
Legislator DPRD Hasrat Dukung Upaya Pemkab Barut Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Anggota DPRD Barut Al Hadi Harapkan Masyarakat Tolak Politik Uang Jelang PSU Pilkada
Sering Alami Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Ajal Sudah Dekat, Ini Penelitiannya