KALTENGLIMA.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara soal kericuhan yang melibatkan suporter PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung pada laga pekan ketiga Super League 2025/2026.
Erick menegaskan bahwa tanggung jawab penuh atas insiden tersebut berada di tangan I-League selaku operator kompetisi serta pihak klub.
PSSI, kata Erick, hanya akan memantau langkah apa yang ditempuh operator liga untuk menindaklanjuti masalah ini.
Baca Juga: Jonatan Christie Sukses Melaju ke Babak Kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025
Kericuhan terjadi usai pertandingan PSIM kontra Persib di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8), yang berakhir imbang 1-1.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan bus suporter tim tamu dirusak dan dilempari oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Peristiwa itu menambah daftar panjang insiden antarpendukung yang masih menjadi masalah dalam sepak bola nasional.
Baca Juga: PSSI Tak Khawatir Kebugaran Thom Haye Meski Belum Ada Klub
Erick kembali mengingatkan bahwa sejak dua musim terakhir sudah diberlakukan larangan suporter tandang demi menjaga keamanan.
Ia menegaskan, tujuan utama aturan tersebut adalah memastikan keselamatan para penonton saat pulang ke rumah.
Erick juga menyebut PSSI sudah membentuk komite suporter yang terus berusaha menjembatani komunikasi dengan pendukung, namun tetap diperlukan keseriusan I-League dan klub-klub untuk memastikan hal serupa tidak terulang.
Artikel Terkait
Timnas Indonesia Dijadwalkan Berkumpul di Surabaya Awal September
Berkas Naturalisasi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Sudah Sampai di Tangan DPR RI
Pelatih Real Madrid Optimis Carvajal Mampu Tembus Timnas Spanyol
PSSI Tak Khawatir Kebugaran Thom Haye Meski Belum Ada Klub