Pemkab Banyumas Bentuk Tim untuk Lakukan Intervensi usai 60 Siswa SD Keracunan

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 21:02 WIB
Ilustrasi - MBG. (Unsplash)
Ilustrasi - MBG. (Unsplash)

KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Kabupaten Banyumas memperkuat pengawasan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah terjadinya kasus keracunan massal di Kecamatan Karanglewas yang menimpa ratusan siswa sekolah dasar.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyebut masih ada sekitar 60 siswa yang belum kembali bersekolah akibat insiden tersebut.

Ia menegaskan bahwa seluruh pihak terkait dikumpulkan dalam rapat koordinasi untuk merumuskan langkah tindak lanjut, termasuk merangkum permasalahan di Banyumas untuk kemudian disampaikan ke Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca Juga: Prabowo sebut Program MBG Berpotensi Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Pekerjaan Awal 2026

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Banyumas membentuk tim lintas sektor yang diketuai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

Tim ini melibatkan unsur Polresta, kejaksaan, dinas terkait, puskesmas, serta forum koordinasi pimpinan kecamatan.

Seluruh camat juga diminta ikut bertanggung jawab atas pengawasan dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya.

Baca Juga: KPAI Ungkap 13 Anak Terlibat Demo Agustus Masih Jalani Proses Hukum

Meski demikian, Sadewo menyampaikan bahwa keputusan resmi hasil kerja tim masih menunggu format regulasi yang tepat agar tidak bertentangan dengan aturan BGN.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Banyumas melaporkan bahwa seluruh korban keracunan di Karanglewas, yang sempat mencapai 408 orang, kini telah pulih.

Dugaan penyebab keracunan masih menunggu hasil uji laboratorium dari Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, kasus serupa juga dilaporkan di Kecamatan Banyumas dengan 12 siswa terdampak.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sidak Kantor BNI Saat Direksi Sedang Rapat, Ada Apa?

Dari 64 SPPG yang beroperasi di Banyumas, baru satu yang memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sedangkan belasan lainnya masih dalam tahap pengajuan.

Untuk mempercepat peningkatan standar, Pemkab bersama Dinkes mengintensifkan pelatihan penjamah makanan dari sebelumnya dua dapur per pekan menjadi delapan hingga sepuluh dapur.

Dua dapur SPPG, yakni di Karanglewas Kidul dan Sudagaran, dihentikan sementara sebagai langkah antisipatif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X