Studi Beberkan Menu Makanan Simpel yang Bisa Jadi Anti Kanker

photo author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 13:49 WIB
Ilustrasi Kanker Pankreas
Ilustrasi Kanker Pankreas

 

KALTENGLIMA.COM - Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa salah satu 'makanan super' dapat digunakan untuk pencegah kanker. Makanan tersebut yaitu kimchi. Para peneliti dari University of Connecticut's College of Agriculture, Health and Natural Resources (CAHNR) menemukan, makanan ini berkaitan dengan perbaikan kadar gula darah, trigliserida (lemak dalam darah) serta tekanan darah. Makanan fermentasi seperti kimchi kaya akan probiotik yang baik untuk tubuh. Probiotik merupakan bakteri baik yang mendukung keseimbangan mikrobioma atau bakteri alami usus. Berdasarkan penelitian terbaru, ketidakseimbangan mikrobioma bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

"Mengingat pentingnya kesehatan usus bagi peradangan sistemik, regulasi imun, dan fungsi metabolik, saya melihat kimchi sebagai komponen bernilai dalam pola makan yang mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko kanker," terang ahli neuroradiologi dan pakar umur panjang Dr Kavin Mistry.

Peneliti melakukan tinjauan dari sembilan studi dengan hampir 43 ribu partisipan antara tahun 2011-2023. Partisipan yang mengonsumsi kimchi ditemukan mempunyai kadar gula darah puasa lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan kimchi. Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan adanya penurunan trigliserida dan tekanan darah pada partisipan yang mengonsumsi kimchi. Mereka menyebut orang yang makan kimchi memiliki kadar trigliserida 29 mg/dL lebih rendah, tekanan darah sistolik 3,48 mmHg lebih rendah, dan tekanan darah diastolik 2,68 mmHg lebih rendah. Hal tersebut menunjukkan, selain baik untuk mencegah kanker usus besar, konsumsi kimchi juga berkaitan erat dengan kesehatan kardiovaskular dan kondisi diabetes yang lebih baik.

Baca Juga: Ketahui 3 Cara Optimalkan Samsung Bespoke AI Home Agar Hemat Listrik

"Itu angka yang sangat baik. Dalam pengaturan klinis, bahkan penurunan 5 mmHg pada tekanan sistolik sudah dianggap peningkatan signifikan. Jadi melihat penurunan serupa hanya dari intervensi makanan, bukan obat, adalah hasil yang sangat menjanjikan," ujar profesor ilmu gizi Ock Chun sebagai salah satu penulis studi.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 di Korea Selatan menemukan konsumsi kimchi memicu perubahan signifikan pada mikrobioma feses dan menunjukkan pencegahan yang signifikan terhadap kanker kolitis serta pembentukan adenoma atau tumor jinak dalam usus.Penelitian lainnya, pada tahun 2022 mengenai mikrobioma dan kanker usus besar menjelaskan, pada kondisi normal mikrobioma usus berfungsi sebagai penghalang patogen. Selain itu, ini juga berguna untuk mengatur peradangan dan memengaruhi sistem imun tubuh. Kumpulan bakteri alami pafa usus berperan besar dalam mengatur respons imun anti-kanker tubuh.

"Berbagai penelitian hewan dan klinis telah menunjukkan bahwa perubahan dalam komposisi mikrobiota usus dapat memengaruhi pembentukan lesi pra-kanker dan perkembangan kanker. Karena daerah usus besar langsung dipengaruhi oleh perubahan mikrobiota, kanker kolorektal dianggap sangat terkait dengan kondisi mikrobioma usus," peneliti menarik kesimpulan.

Baca Juga: Gandeng Perusahaan, Pemkab Murung Raya Perkuat Ketahanan Pangan Lewat PPM

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X