OJK Dorong Penghapusan Kredit Macet UMKM untuk Percepat Pemulihan Pembiayaan

KALTENGLIMA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong agar kebijakan penghapusan kredit macet bagi UMKM diberlakukan kembali sebagai upaya mempercepat pemulihan pembiayaan di sektor ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, telah menyampaikan usulan tersebut ke Kemenko Perekonomian, yang bersama Kementerian Keuangan akan menindaklanjuti mekanisme penerapannya.

Kebijakan ini tertuang dalam PP Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Piutang Macet bagi UMKM di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, dan sektor lainnya.

Baca Juga: Liverpool Hanya Menang Sekali dari Tujuh Laga, Arne Slot Dinilai Cari Alasan

Saat ini, baru 67.668 debitur dengan total utang Rp 2,7 triliun yang dapat direstrukturisasi, dari total 1 juta pengusaha UMKM.

Mahendra menekankan bahwa semakin cepat kebijakan ini diterapkan, dampaknya terhadap UMKM akan lebih efektif.

Ia menilai penghapusan kredit macet dapat memulihkan perbankan, khususnya Himbara dan BPD, sehingga ekspansi pembiayaan UMKM menjadi lebih lancar.

Baca Juga: Chelsea Kembali Dihantam Kartu Merah, Liam Delap jadi Korban Terbaru

Pertumbuhan kredit UMKM saat ini memang melambat, tercatat hanya naik 1,82% secara tahunan hingga Juli 2025.

Lemahnya permintaan dan kondisi ekonomi lapisan masyarakat yang menjadi segmen utama UMKM menjadi faktor utama perlambatan ini, meski mulai terlihat pemulihan di sektor riil terkait pembiayaan UMKM.

Selain itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa revisi UU BUMN memberikan dasar hukum baru untuk menghapus tagihan UMKM tanpa harus melalui restrukturisasi, sehingga target penghapusan utang debitur UMKM dapat lebih mudah tercapai.

Koordinasi akan dilakukan dengan BP BUMN dan Danantara untuk menindaklanjuti sisa utang yang belum dihapus.