Jenguk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Mensos: Mereka Sudah Bisa Bercerita

photo author
- Minggu, 9 November 2025 | 16:11 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menjenguk para korban ledakan di SMAN 72 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025). (Dok.Kemensos)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menjenguk para korban ledakan di SMAN 72 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025). (Dok.Kemensos)

 

KALTENGLIMA.COM - Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Menteri Sosial (Mensos) menjenguk korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Pusat. Ia menjamin pemerintah akan memberikan bantuan pembiayaan bagi korban.

Kunjungan Gus Ipul tersebut didampingi Dirut RS Islam Cempaka Putih Pradono Hangdojo dan Komisioner KPAI Diyah Puspitarini. Mereka melihat langsung kondisi korban di ruang perawatan.

"Tentu pemerintah akan memberikan dukungan pembiayaan sepenuhnya. Nanti mungkin berkolaborasi dengan Gubernur Jakarta, Pak Pramono Anung," kata Gus Ipul kepada wartawan seusai menjenguk.

Baca Juga: Masih Disterilisasi Usai Ledakan, Siswa SMAN 72 Jakarta Belajar Daring Besok

Gus Ipul menjelaskan, antaran Kementerian Sosial dan Pemprov Jakarta akan berbagi tugas untuk dukungan biaya tersebut. Beberapa yang disasar mulai rehabilitasi tempat hingga pendampingan korban.

"Mulai dari rehabilitasinya, masa-masa pemulihannya sampai nanti mungkin jika diperlukan dengan program-program pemberdayaan," jelasnya.

Dalam kunjungan itu Gus Ipul mengatakan bertemu dengan para korban dan orang tua korban. Ia mendapat cerita soal kejadian yang membuat korban merasa trauma.

Baca Juga: Pemprov DKI Akan Beri Bantuan Psikologis ke Para Korban Ledakan SMAN 72

"Ya memang masih ngobrol ringan-ringan saja, tapi mereka sudah bisa menceritakan ya sedikit tentang apa yang terjadi, posisinya di mana pada saat itu, dan apa yang mereka lakukan setelah itu ya," sambungnya.

Untuk itu Kemensos juga menggandeng KPAI untuk memberikan trauma healing. Hal tersebut akan diberikan usai kondisi fisik korban lebih baik.

"Nanti tinggal nunggu kondisi masing-masing ya (memberi psikososial), kan beda itu masing-masing kondisinya. Tetapi tim kami nanti akan tentu bersama orang tua, nanti secara rutin akan bertemu. Kita akan lakukan assessment, ya termasuk dengan KPAI," ucapnya.

Baca Juga: Waket I Ajak Bentuk Karakter Anak Muda Melalui Minat Baca

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X