KALTENGLIMA.COM - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Nusa Tenggara Barat, bersama tim gabungan berhasil menyelamatkan sembilan penumpang kapal wisata jenis phinisi yang mengalami mati mesin di perairan Laut Sawu pada Sabtu (15/11).
Kapal tersebut mengalami kendala setelah dihantam gelombang tinggi dan angin kencang saat tengah berlayar.
Kepala SAR Kupang Mexianus Bekabel menjelaskan bahwa seluruh korban telah dievakuasi dan tiba dengan selamat di Pelabuhan Tenau Kupang pada Minggu pagi.
Baca Juga: Belanja Tembakau Sintetis di Media Sosial, Belasan Siswa SMP Terjaring Polisi
Para penumpang menyebutkan bahwa cuaca ekstrem menyebabkan kapal kemasukan air, sehingga mengganggu kerja mesin dan membuat kapal kehilangan kestabilannya selama perjalanan dari Kupang menuju Ende.
Upaya evakuasi dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Kupang, Muhdar, yang mengerahkan personel beserta kapal KN SAR Antareja 233.
Beberapa instansi seperti Bakamla Kupang, Balai Karantina Kesehatan Kelas I Kupang, KSOP Kupang, dan SROP Kupang turut membantu proses penyelamatan.
Baca Juga: Siswa Masih Merasa Trauma, SMAN 72 Jakarta Lanjut Belajar Online Pekan Depan
Sebuah kapal feri KMP Lakaan yang melintas juga memberikan dukungan. Meski gelombang laut tinggi menyulitkan proses pertolongan, seluruh korban berhasil dievakuasi berkat kerja sama seluruh pihak.
Mexianus menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antarinstansi dalam penyelamatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya penerapan standar keselamatan pelayaran, termasuk keharusan setiap kapal dilengkapi alat keselamatan seperti Radio EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon).
Dengan perangkat itu, posisi kapal bisa segera terdeteksi saat terjadi keadaan darurat. Ia juga mengingatkan nelayan serta operator kapal untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG sebelum berlayar demi menghindari risiko di laut.
Artikel Terkait
Bocoran Soal Rekrutmen CPNS 2026, Kemenkeu: Ratusan Lulusan SMA untuk Bea Cukai
Dua Mobil Mewah Rubicon dan BMW Diamankan KPK Terkait Suap di Ponorogo
Siswa Masih Merasa Trauma, SMAN 72 Jakarta Lanjut Belajar Online Pekan Depan
Belanja Tembakau Sintetis di Media Sosial, Belasan Siswa SMP Terjaring Polisi