KALTENGLIMA.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sudah menyiapkan anggaran Rp 20 triliun untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Anggaran ini digunakan untuk membiayai para peternak ayam pedaging dan petelur di seluruh Indonesia.
"Jadi, anggaran sebesar Rp20 triliun itu untuk membiayai para peternak, bukan Danantara yang membangun peternakan sendiri," kata Wakil Kepala BGN Nanik Sudarti Deyang dalam keterangannya, dikutip Selasa (18/11/2025).
Nanik menuturkan proyek ini dirancang sebagai ekosistem terintegrasi yang akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di hulu dan peternakan kecil di hilir. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga telur dan ayam.
Baca Juga: 17 Tahun Menikah, Marissa Anita Gugat Cerai Suami
Menurut Nanik, Danantara akan membiayai para peternak ayam petelur dan pedaging untuk memastikan supaya kebutuhan telur dan daging ayam untuk program MBG dapat terpenuhi. Dengan demikian, hal ini diharapkan bisa mencegah terjadi lonjakan harga yang menyebabkan inflasi.
Danantara, lanjut Nanik, kini tengah mengkaji rencana ini secara mendalam sebelum memutuskan pelaksanaan proyek. Nanik mengatakan berdasarkan informasi dari Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, infrastruktur, lokasi, dan jadwal pembangunan masih dalam tahap studi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di seluruh Indonesia. Amran menyebut, pembangunan tersebut ditujukan untuk memastikan kebutuhan daging ayam dan telur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) terpenuhi.
Baca Juga: Soal Main Padel Saat Perjalanan Umrah, Tyas Mirasih Berikan Respons Netizen Julid
"Kemudian, peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi itu ada anggaran khusus Rp 20 triliun. Kita akan buat seluruh Indonesia untuk mensuplai BGN. Kita mensuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang," katanya usai Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan dan Industri di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Amran menyampaikan anggaran itu berasal dari BPI Danantara. Rencananya program ini akan berjalan pada Januari 2026.
Artikel Terkait
Habib Syech Bakal Pimpin 'Barito Utara Bershalawat'
Waket DPRD Barito Utara Berharap Kafilah Tuan Rumah Sukses Raih Prestasi
Empat Cara Mudah yang Terbukti Ampuh Tingkatkan Kinerja Otak
Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Beberkan Kronologi Studi Doktoral
Buka Turnamen Basket 3on3 Pelajar, Pemkab Mura Dorong Pembinaan Atlet Basket Sejak Dini