KALTENGLIMA.COM - KJRI Hong Kong menyampaikan bahwa jumlah WNI dan PMI yang berhasil diselamatkan dari insiden kebakaran di Kompleks Apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, bertambah. Pada saat yang sama, jumlah WNI maupun PMI yang belum diketahui keberadaannya dilaporkan menurun.
Dalam pembaruan informasi pada Kamis, 4 Desember, KJRI mencatat bahwa dari perkiraan total 140 WNI, sebanyak sembilan orang meninggal dunia, satu orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 129 orang sudah terkonfirmasi selamat, dan satu orang belum ditemukan.
Sejak Rabu malam, KJRI langsung membuka posko kedaruratan di kantor perwakilan Indonesia dan segera berkoordinasi dengan pihak berwenang Hong Kong untuk memperoleh akses informasi mengenai para korban.
Baca Juga: Lima Terdakwa Korupsi Kredit Bank Jatim Dituntut 16 Tahun Penjara
Setelah mendapatkan izin dari otoritas setempat, KJRI mulai menurunkan tim ke lokasi pada Kamis pagi, 27 November, untuk melakukan identifikasi serta verifikasi data WNI dan PMI terdampak, sekaligus menyalurkan bantuan logistik seperti makanan, minuman, dan perlengkapan sanitasi.
Posko tambahan juga didirikan di Tai Po Community pada Jumat setelah memperoleh persetujuan dari Pemerintah Hong Kong dan Kantor Distrik Tai Po.
Posko tersebut berfungsi untuk mendata para korban, mendistribusikan bantuan, membantu proses penerbitan ulang paspor bagi yang kehilangan dokumen, serta memberikan asistensi sesuai aturan keselamatan dan hukum setempat.
Baca Juga: Prabowo Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi
KJRI juga menjalin komunikasi dengan berbagai jaringan masyarakat guna melacak dan memastikan kondisi WNI maupun PMI lainnya.
Selain itu, KJRI menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan otoritas Hong Kong dalam upaya pemulangan jenazah para korban serta pemenuhan hak-hak mereka.
Kebakaran hebat yang melanda tujuh gedung apartemen di Wang Fuk Court terdeteksi sejak Rabu sore pekan lalu dan dengan cepat meningkat hingga mencapai status peringatan tertinggi “No. 5 alarm” pada pukul 18.22 waktu setempat.
Baca Juga: KPK Hormati Pemeriksaan Dewan Pengawas Terkait Dugaan Hambatan Pemanggilan Bobby Nasution
Pihak kepolisian Hong Kong melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat kejadian tersebut telah meningkat menjadi 159 orang.
Artikel Terkait
Prabowo Siap Tambah Anggaran Penanganan Bencana Jika Dibutuhkan
Wapres Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Sumatera
KPK Hormati Pemeriksaan Dewan Pengawas Terkait Dugaan Hambatan Pemanggilan Bobby Nasution
Puan Maharani Minta Cara Bobby Nasution Bagikan Bantuan dari Helikopter Dievaluasi