KALTENGLIMA.COM - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menyatakan hampir 80 persen destinasi wisata unggulan di Aceh terkena dampak banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut pada akhir November 2025.
Wakil Sekretaris DPD Asita Aceh, Afri Yordan, mengatakan kawasan wisata di Takengon, termasuk destinasi danau dan wisata petualangan seperti jalur hiking, menjadi yang paling terdampak longsor.
Menurut Afri, sejumlah kafe di wilayah pesisir yang biasa menjadi tujuan wisata juga rusak akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Polda Jabar Jemput Paksa Selebgram Lisa Mariana Terkait Kasus Video Asusila
Akses jalan menuju beberapa lokasi wisata turut terputus, terutama di Kabupaten Aceh Tengah. Meski begitu, beberapa kawasan wisata pegunungan seperti Burtelege masih dinilai aman untuk dikunjungi.
Asita Aceh pun mendorong pemerintah agar memberi perhatian dan bantuan lebih besar kepada masyarakat serta pelaku pariwisata di daerah yang dikenal sebagai Serambi Makkah itu.
Afri menjelaskan bahwa sejumlah objek wisata di Aceh Besar juga terdampak banjir, termasuk area wisata durian. Ia menambahkan bahwa wisatawan mancanegara yang paling banyak berkunjung ke Aceh berasal dari Malaysia, dengan minat besar pada wisata religi seperti Masjid Raya Baiturrahman yang saat ini dikabarkan aman dari dampak banjir.
Baca Juga: Polri dan Kemenhut Telusuri Asal Kayu Gelondongan yang Terseret Banjir di Sumatera
Afri menilai bahwa bencana banjir dan longsor tahun 2025 memiliki dampak lebih luas dibanding tsunami 2004, karena merusak hampir seluruh wilayah utama Aceh.
Hingga Kamis malam, Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh mencatat 326 korban meninggal dan 167 hilang, sementara pemerintah terus berupaya menangani bencana yang turut melanda Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Artikel Terkait
Pagi Ini Halmahera Barat Diguncang Gempa M 5,3
Pertamina Sediakan Ganti Oli Gratis untuk Kendaraan Warga Terdampak Banjir di Sumatera
Kawasan Ancol Terendam Banjir Rob Akibat Kenaikan Air Laut
Polri dan Kemenhut Telusuri Asal Kayu Gelondongan yang Terseret Banjir di Sumatera