BMKG Beberkan Penyebab Angin Kencang di Jakarta, Diprediksi hingga 21 Desember

photo author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 07:58 WIB
Ilustrasi dari kontur tekanan udara, yang menyebabkan terjadinya angin kencang di beberapa wilayah Indonesia Desember ini. (Instagram/@infobmkg)
Ilustrasi dari kontur tekanan udara, yang menyebabkan terjadinya angin kencang di beberapa wilayah Indonesia Desember ini. (Instagram/@infobmkg)

 

KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab angin kencang yang akhir-akhir ini tengah melanda Jakarta. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut angin kencang ini berkaitan dengan puncak musim hujan.

"Puncak musim hujan, Desember adalah periode puncak musim hujan di wilayah barat Indonesia. Kombinasi hujan lebat, awan konvektif, dan perbedaan tekanan udara dapat memicu angin kencang," kata Guswanto kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).

Guswanto menyebut angin kencang yang terjadi di DKI juga karena faktor dinamika atmosfer. Ia menuturkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Jabodetabek diprediksi berlangsung hingga 16 Desember 2025.

Baca Juga: Hari Ini Sidang Dakwaan Nadiem di Kasus Korupsi Chromebook Digelar

"BMKG mencatat adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Jabodetabek pada 14-16 Desember 2025," ucap Guswanto.

"Angin kencang ini sudah menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik Jakarta dan membuat nelayan di pesisir Marunda enggan melaut karena gelombang tinggi," sambungnya.

BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang akan berlangsung hingga 21 Desember 2025. Guswanto menuturkan setelah pertengahan Desember intensitas angin diperkirakan menurun meski tetap ada potensi hujan deras dan angin lokal hingga akhir bulan.

Baca Juga: Bupati dan Wabup Barito Utara Salurkan Beasiswa SIP PINTAR, Bakal Merata di 2026

"Angin kencang di Jakarta saat ini merupakan bagian dari fenomena cuaca ekstrem di puncak musim hujan. Berdasarkan prakiraan BMKG, kondisi ini masih berpotensi berlangsung hingga sekitar 21 Desember 2025 sehingga masyarakat diimbau tetap waspada terhadap dampak seperti pohon tumbang, genangan, dan gangguan aktivitas," imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB

Pegawai Swasta WFA 29-31 Desember, Pengusaha Setuju?

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:05 WIB
X