KALTENGLIMA.COM – Akhir-akhir ini sejumlah nasabah dari Bank Syariah Indonesia atau BSI mengeluh bahwa aplikasi BSI tidak bisa diakses.
Menurut perusahaan, mereka tengah melakukan maintenance system hingga membuat layanan dari BSI tidak bisa di akses untuk sementara waktu.
Setelah itu, muncul kabar bahwa BSI menjadi korban ransomware. Ransomware adalah salah satu jenis 'malware' alias virus berbahaya yang menyerang sistem komputer.
Baca Juga: XODIAC Siap Comeback dengan Mini Album Pada 7 Juni Mendatang
Hal ini pun terkuak di media sosial dengan berbagai bukti bahwa BSI memang terkena ransomware.
Hingga pada Sabtu, 13 Mei 2023 akun Twitter @darktracer_int mengungkap bahwa mereka adalah sebuah gang hacker ransomware LockBit yang meretas layanan BSI.
Ia menuliskan cuitan yang mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di BSI.
Baca Juga: Viral! Seblak Coet Ala Rafael SMASH di TikTok, Yuk Intip Resepnya
Mereka juga mengungkap telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal.
Sebelumnya, pada 11 Mei 2023, seluruh layanan cabang ATM serta mobile banking sudah bisa diakses. ***
Artikel Terkait
SM Entertainment Meminta Penggemar Agar Tidak Kirimkan Surat untuk Kai EXO ke Pusat Pelatihan Wamil
Diduga Terlilit Utang Judi Online, Bos Agen JNT di Tambora Ditemukan Bunuh Diri
Emosi Campur Aduk, Rating Episode Terbaru Drama The Good Bad Mother Kembali Meningkat
Harga Bahan Pangan di Sejumlah Pasar Kini Mengalami Penurunan, Berikut Datanya
Salah Sebut Ibu Kota Indonesia, S.Coups SEVENTEEN Meminta Maaf