nasional

Sudah Masuk Musim Penghujan Tapi Kenapa Masih Panas? Begini Penjelasan BMKG

Kamis, 21 Desember 2023 | 10:28 WIB
Sudah masuk musim hujan, tapi masih panas. Simak penjelasan BMKG (istockphoto.com/Yokeetod)



KALTENGLIMA.COM - Sudah memasuki bulan Desember, wilayah Jakarta dan sekitarnya masih dilanda suhu panas. Padahal menurut BMKG, wilayah Indonesia seharusnya sudah memasuki musim penghujan. Lantas apa yang terjadi?

Dari hasil analisa BMKG, dikatakan bahwa fenomena suhu panas dan cuaca terik tidak hanya terjadi di wilayah Jabodetabek. Tetapi juga terjadi di wilayah yang berada di sekitar selatan ekuator.

Hal ini terjadi sebab aktivitas pola tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan menyebabkan aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator berkurang. Sehingga, kandungan uap air menjadi sedikit di selatan ekuator, akibatnya hujan menjadi langka.

Baca Juga: Relawan PRIDE Pecahkan Rekor MURI sebagai Relawan Politik Pertama yang Menggunakan AI

“Kandungan uap air yang sedikit di selatan ekuator menyebabkan kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa - Nusa Tenggara sehingga sinar matahari secara intens langsung ke permukaan bumi di wilayah tersebut,” ungkap BMKG.

Walaupun pulau Jawa dan Nusa Tenggar dilanda suhu panas, tetapi wilayah Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara sudah mengalami hujan dengan intensitas lebat.

“Penyebabnya adalah pola tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan sehingga secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan serta belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi,” jelas BMKG.

Baca Juga: Rasulullah SAW Sebutkan 3 Kunci Surga Ini Dalam Hadistnya

Pihak BMKG berpendapat, hujan intensitas sedang - lebat masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Lalu, kapan musim hujan melanda Pulau Jawa?

BMKG mengatakan, pola tekanan rendah di Laut China Selatan masih dapat berlangsung dua hingga tiga hari ke depan.

Baca Juga: Schick Cetak 3 Gol di Gawang Bochum, Bayer Leverkusen Tak Terkalahkan di 25 Laga

“Diprediksi cenderung melemah sehingga terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa - Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023,” papar BMKG.

Tidak lupa, BMKG mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode NATARU 2023/2024,” tegas BMKG. ***

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB