KALTENGLIMA.COM - Banyak dampak positif terkait perkembangan ekonomi dan pembangunan yang dirasakan wilayah-wilayah di Pulau Kalimantan atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya yakni, program pemerintah pusat dalam memaksimalkan pembangunan IKN yakni menghubungkan wilayah-wilayah yang ada di Kalimantan dengan membangun jalur kereta api.
Diketahui, Kalimantan Tengah (Kalteng) akan masuk ke dalam rencana besar (masterplan) proyek pembangunan rel kereta api lintas wilayah di Kalimantan. Jalur kereta api tersebut nantinya dirancang untuk dapat menghubungkan kota-kota yang ada di Kalimantan dengan IKN yang terletak di Kalimantan Timur.
Yulindra Dedy, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalteng mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memang telah merampungkan penyusunan masteplan pembangunan jalur kereta yang akan menghubungkan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng dan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel.
Baca Juga: Arab Saudi Resmi Gabung Blok Ekonomi BRICS
“Penyusunan masterplan menjadi kewenangan pusat melalui Kemenhub RI. Masterplan yang sudah selesai dibuat oleh Kemenhub untuk Kalteng adalah rute Palangka Raya-Banjarmasin. Tinggal diteruskan hasil kajian tersebut sehingga jalurnya bisa terhubung ke IKN,” beber Dedy.
Masterplan rel kereta api bahkan sudah rampung atau diselesaikan sejak 2016 lalu,ujar Dedy. Terkait jalur kereta api yang menghubungkan IKN dengan Kalteng, perencanaan tersebut sepenuhnya disusun oleh Kemenhub RI. Ia menjelaskan, pembangunan rel kereta api yang menghubungkan antarwilayah di Pulau Kalimantan merupakan empat program prioritas pembangunan kereta api antarkota di Kalimantan.
“Setidaknya ada empat prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan, yaitu kereta api bandara, kereta api perkotaan di dalam kawasan inti pusat pemerintahan IKN, kereta api penghubung perkotaan di Pulau Kalimantan, dan intercity (kereta api antarkota, red),” jelasnya.
Baca Juga: Rahasia Awet Muda Chuando Tan Fotografer Asal Singapura, Pria Viral yang Masih Kekar di Usia Hampir 60 Tahun
Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kemenhub RI, rencana pembangunan kereta api yang akan menghubungkan Pucuk Cahu-Bangkuang-Batanjung masuk ke dalam kegiatan rencana strategis (renstra) 2020-2024 Ditjen Perkeretaapian Kemenhub RI. “Itu masih dalam pembahasan,” tutur Dedy.
Tentu rencana ini akan berdampak positif bagi perekonomian Kalteng. Dr Fitria Husnatarina SE MSi, seorang pengamat ekonomi berpendapat, rantai pasok berbagai hasil sumber daya alam (SDA) dari Kalteng tentu akan makin lancar ketika sudah ada jalur kereta api.
“Termasuk angkutan orang. Adanya jalur kereta api akan sangat membantu dalam konteks distribusi SDA dari Kalteng ke luar Kalimantan, lalu sumber daya lainnya pun akan mudah tersebar di wilayah Kalimantan,” ujar Fitria.
Baca Juga: Capek Dihina, Kahiyang Ayu Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 30 Kg : Prestasi Dalam Hidup
Fitria yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) itu berpendapat, dengan adanya rel kereta antarwilayah di Kalimantan tentu hal ini akan menciptakan episentrum ekonomi yang produktif bagi daerah-daerah di sekitar IKN. Hal tersebut mampu mendorong kemajuan di bidang industri, pertanian, perkebunan, dan pariwisata daerah-daerah yang ada di Pulau Kalimantan, termasuk Kalteng.
“Kalau kita bicara konteks pembangunan jalur kereta api, tentu ada juga dampak lingkungannya, tetapi kalau menerapkan konsep atau blueprint keberlanjutan, dampak itu bisa diminimalkan,” ujarnya.
Menurut Fitria, pembangunan jalur kereta api yang akan menghubungkan antarwilayah di Kalimantan merupakan kebijakan yang tepat. Tak dapat dipungkiri, keberadaan kereta api dapat mempercepat mobilitas atau perpindahan barang dan orang. Ketika perpindahan barang dan orang terjadi dengan efektif dan efisien, tentu akan menggerakkan roda perekonomian.
Baca Juga: Terungkap, Ndank Surahman Hengkang dari Stinky
“Jalur kereta api ini menjadi episentrum, di mana dampak langsung dan dampak tidak langsungnya akan sangat terasa bagi pengembangan perekonomian daerah,” tandasnya.