nasional

Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerjasama di Berbagai Bidang

Kamis, 11 Januari 2024 | 18:29 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr di Istana Malacañang, Manila (Instagram @jokowi)

KALTENGLIMA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama konkret kedua negara di berbagai bidang.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024).

"Di bidang politik dan keamanan kami sepakat memperkuat kerja sama perbatasan," ujar Presiden Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Presiden pada Rabu (11/1/2024)

Baca Juga: Dewan Harapkan Reses dan Musrenbang Milki Tujuan yang Sama

"Dan telah saya sampaikan pentingnya mendorong percepatan revisi border patrol agreement, border crossing agreement, dan penyelesaian batas landas kontinen, serta penguatan kerja sama pertahanan, termasuk alutsista," sambungnya.

Di bidang ekonomi, lanjut Jokowi, kedua negara sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.

Secara khusus, Presiden pun meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Salam Metal Saat Foto Bersama di HUT PDIP ke-51, Mahfud Md: Harap Bentuk Dukungan

"Kami sepakat terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan special safeguard measure untuk produk kopi Indonesia," tuturnya.

Terkait kerja sama kawasan, Indonesia dan Filipina sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN.

Presiden menekankan, ASEAN harus terus berpegang pada prinsip hukum internasional.

Baca Juga: Profil Erik Adtrada, Bupati Labuhanbatu yang Terjaring OTT KPK

"Kami sepakat pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan hanya sekadar jargon, serta ASEAN yang harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran," jelasnya.

Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Filipina kepada badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia untuk membangun penting infrastruktur di negara tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB