KALTENGLIMA.COM - Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga bersama beberapa orang lainnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.
Adapun profil Erik Adtrada yang ditangkap KPK sebagai berikut.
Erik Adtrada lahir di Labuhanbatu pada 5 Mei 1980. Sebelum masuk ke dunia politik, Ia lama bergelut di bidang kesehatan serta sempat menjadi direktur rumah sakit swasta.
Erik Adtrada merupakan seorang politikus dari Partai Hanura, pertama kalinya serta mendaftar sebagai caleg DPR RI dari dapil Sumut II di Pemilu legislatif tahun 2014. Namun Ia kalah dan tidak duduk di kursi DPR RI.
Baca Juga: Sempat Tertinggal, Liverpool Menang Comeback atas Fulham 2-1 di Piala Liga Inggris
Erik dilantik sebagai anggota DPR RI pasa tahun 2018, melalui pergantian antar waktu (PAW) menggantikan Rufinus Hotmaulana Hutauruk. Rufinus di-PAW oleh Hanura sebab pindah ke partai NasDem untuk pemilu legislatif 2019.
Kemudian, Erik maju sebagai calon Bupati Labuhanbatu di Pilkada tahun 2020 berpasangan dengan Ellya Rosa Siregar. Keduanya terpilih usai melakukan pemungutan suara ulang (PSU).
Pada tanggal 13 September 2021, Erik dan Ellya dilantik oleh Edy Rahmayadi yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Pelantikan berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara.
Baca Juga: Sikat Wakil Tuan Rumah, Mariska Tunjung ke Perempatfinal Malaysia Open 2024
Usai dilantik sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik kemudian pindah ke Partai NasDem. Erik kemudian menjadi Ketua DPD Partai NasDem Labuhanbatu hingga saat ini.
Sebelumnya diberitana , KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga ikut diamankan.
Ali Fikri, selaku Kabag Pemberitaan KPK mengatakan OTT itu dilakukan hari ini. "Benar, (11/1/2024) KPK telah lakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu," jelasnya.
Baca Juga: KPK Sita Uang Ketika Lakukan OTT Pejabat di Labuhanbatu Sumatera Utara
Ali Fikri belum memerinci siapa saja yang terjaring dalam OTT itu. Tetapi, ia mengatakan terdapat sejumlah pihak mulai dari penyelenggara negara dan pihak swasta yang diamankan.
Artikel Terkait
Malaysia Open 2024: Ginting Tumbang dari Nonunggulan, Tunggal Putra Indonesia Habis
Bursa Transfer Resmi Liga Inggris Januari 2024
Malaysia Open 2024: Hendra/Ahsan Terhenti di Tengah Pertandingan, Gagal Merebut Tiket QF