nasional

Kecewa, Erick Thohir Akan Panggil Enam Direksi BUMN dengan Status Merah

Jumat, 8 Maret 2024 | 14:11 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: BPMI Setpres)

 


KALTENGLIMA.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan kekecewaannya karena masih ada enam BUMN yang memiliki status 'merah' dalam hal keterbukaan informasi publik. Erick berencana untuk memanggil direksi dari keenam perusahaan tersebut guna mendapatkan penjelasan terkait hal ini.

Enam BUMN yang dimaksud adalah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Perum Bulog, PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero), PT Danareksa (Persero), PT Bahaan Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), dan PT Asabri (Persero).

"Pemanggilan ini bertujuan untuk mendengarkan penjelasan dari para direksi terkait status 'merah' dalam hal keterbukaan informasi publik," ujar Erick saat acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Jumat, 8 Maret.

Baca Juga: Dewan Minta Perhatikan Pembangunan Pedalaman

Erick menegaskan bahwa direksi BUMN yang masih belum terbuka harus mampu melakukan perbaikan ke depan, karena keterbukaan ini merupakan salah satu poin penting dalam upaya transformasi BUMN.

"Saya masih kecewa dengan masih ada enam BUMN yang masih merah. Tolong minggu depan panggil direksinya. Ini direksinya kenapa? apakah memang ingin tertutup? Enggak bisa," tambahnya.

Erick juga mengingatkan bahwa BUMN tidak boleh tertutup dan harus lebih informatif, sebagai bagian dari proses check and balance dalam mewujudkan good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.

Baca Juga: Banjir Terjang Kota Cirebon, Satu Orang Meninggal dan 20.000 Warga Terdampak

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Erick Thohir, BUMN telah jauh lebih terbuka dan telah melakukan transformasi yang signifikan. Erick memberikan ruang bagi seluruh BUMN untuk berkarya dan mengambil inisiatif selama empat tahun terakhir.

"Dengan keterbukaan, GCG akan baik. Hasilnya kelihatan, dulu waktu Pak Erick masuk, (BUMN) yang informatif cuma satu, yang lain merah bahkan ada yang tidak ada informasinya," ungkap Arya.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB