nasional

Fakta Unik Alasan Ikan Buntal Itu Mematikan

Minggu, 10 Maret 2024 | 14:17 WIB
Ketahui! Fakta-Fakta Unik Tentang Ikan Buntal sebagai Salah Satu Hewan paling Beracun di Dunia, Simak Penjelasannya (unsplash.com/Stelio Puccinelli)

 


KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan oleh berita duka yang menelan tiga korban jiwa akibat memakan ikan buntal di Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Mengapa ikan buntal begitu berbahaya? Mari kita pelajari bersama di sini!


Saat berbicara tentang ikan buntal, yang terlintas dalam pikiran kita adalah ikan yang lucu, yang bisa menggembung seperti balon saat terganggu. Penampilannya yang gemuk dan lucu pasti menarik perhatian banyak orang. Namun, di balik penampilannya yang menggemaskan, ternyata ikan ini sangat beracun.

Mengapa Ikan Buntal Mematikan?
Ikan buntal terkenal karena kemampuannya mengembangkan diri saat merasa terancam. Ketika ikan ini merasa terpojok atau dalam kondisi stres, tubuhnya akan mengembang dengan cepat dan mengeluarkan duri-duri tajam yang tersebar di seluruh tubuhnya. Duri-duri ini mengandung racun tetrodotoksin yang mematikan.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Kenapa Februari 2024 Menjadi Bulan Terpanas Sepanjang Sejarah

Kengerian Racun Tetrodotoksin
Tetrodotoksin merupakan neurotoksin yang memengaruhi sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian pada manusia. Bahkan dalam kandungan racun yang sedikit, tetrodotoksin masih dapat menyebabkan dampak serius seperti kelumpuhan otot dan gangguan pernapasan. Sampai saat ini, belum ada antidot yang efektif untuk racun ini, sehingga pengobatan hanya bisa dilakukan dengan pendekatan medis yang agresif dan pencegahan terhadap racun yang masuk ke dalam tubuh.

Fakta Menarik Ikan Buntal
1. Ikan dalam Budaya Populer: Meskipun dikenal karena racunnya yang mematikan, ikan buntal tetap menjadi bagian penting dalam budaya populer, terutama di Asia. Di Jepang, masakan fugu yang dibuat dari ikan buntal dianggap sebagai sebuah kebanggaan kuliner, meskipun memerlukan koki yang berani dan penikmat makanan yang pemberani.


2. Lebih dari 100 Spesies Ikan Buntal: Ada lebih dari 100 spesies ikan buntal yang tersebar di perairan air asin dan beberapa di air tawar di seluruh dunia.
3. Racun Tidak Hilang dengan Memasak: Racun tetradotoksin pada ikan buntal tidak hilang meskipun dimasak atau dibekukan. Jika tidak diproses dengan hati-hati, racun ini dapat tersebar dan terserap ke dalam daging ikan, mengancam keselamatan konsumen.

Baca Juga: Guna Perluas Pasar Pariwisata, Taiwan Tawarkan Wisata Ramah Muslim untuk Indonesia

Jika terkena racun ikan buntal, gejalanya dapat bervariasi dari mati rasa di sekitar mulut, mual, muntah, sakit perut, gangguan pencernaan, hingga kelumpuhan, kesulitan bernapas, dan kematian. Dalam kasus yang parah, racun ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung, penurunan tekanan darah, dan hilangnya kesadaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari mengonsumsi ikan buntal kecuali jika diproses dengan hati-hati oleh ahli yang terlatih.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB