KALTENGLIMA.COM - Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri banyak dikeluhkah oleh para mahasiswa ataupun para orangtua.
Universitas Muhammadiyah Maumere (UMM), di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi oase di tengah mahalnya uang kuliah tunggal (UKT).
Agar tak memberatkan, kampus ini mengizinkan mahasiswanya membayar biaya kuliah menggunakan hasil bumi.
Baca Juga: Hadiri Pembukaan PKN Tk II Angkatan XIV Tahun 2024 di Surabaya, Pj Sekda Barito Utara Harapkan Ini
Seperti hasil panen pisang, kelapa, beras, bahkan mahasiswa yang merupakan anak nelayan boleh membayar UKT dengan hasil laut.
Hal ini dilakukan agar anak petani, nelayan, hingga profesi apapun yang mengalami kesulitan ekonomi tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi.
Hal ini dilakukan agar anak petani, nelayan, hingga profesi apapun yang mengalami kesulitan ekonomi tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi.
Baca Juga: Gaji PNS dan Swasta untuk Tapera Akan Dipotong Mulai Kapan? Berikut Jadwal dan Besarannya
Pemberian waktu enam tahun itu menurut Erwin dapat memudahkan para mahasiswa membayar kuliah ketika mereka telah lulus kuliah empat tahun dan kemudian bekerja.
Namun sebelum lunas, kampus hanya memfasilitasi fotokopi ijazah agar alumni dapat leluasa mencari pekerjaan.
Selain dua skema di atas, Universitas Muhammadiyah Maumere kata Erwin juga menerima beasiswa KIP (kartu Indonesia Pintar) dan beasiswa LazisMu.
Baca Juga: DPR RI Terima Surat Presiden Permohonan Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven
Kemudahan diberikan dengan menawarkan potongan biaya kuliah untuk para pendaftar.