KALTENGLIMA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan Pasar Buku Kwitang di Jakarta sebagai zona khusus wisata literasi untuk mendukung industri penerbitan di Indonesia.
Menurut Sandiaga, penciptaan zona khusus ini akan merangsang kembali industri penerbitan yang saat ini mengalami penurunan penjualan, terlihat dari jarangnya penyelenggaraan pameran buku internasional.
Zona wisata literasi Kwitang ini nantinya akan terintegrasi dengan zona pariwisata halal di dekat Islamic Center, sehingga juga dapat meningkatkan wisata halal di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Pastikan Tak Ada Bansos Bagi Korban Judi Online
Sandiaga menekankan pentingnya industri penerbitan dalam kontribusinya terhadap ekonomi kreatif, terutama sektor film, karena banyak film sukses berasal dari novel atau skrip yang berasal dari penerbitan.
Selain menciptakan zona khusus wisata literasi di Pasar Buku Kwitang, Sandiaga juga berencana memfasilitasi transformasi digital bagi industri penerbitan sebagai upaya untuk mendorong minat baca masyarakat Indonesia.
Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana sektor ekonomi kreatif diharapkan menjadi penopang perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Sebut Masyarakat Bawah Tak Kena Dampak Aturan PBB-P2
Sektor ekonomi kreatif Indonesia saat ini berada di posisi ketiga di dunia, menyumbang Rp1.300 triliun kepada PDB Indonesia.
Tiga subsektor ekonomi kreatif yang menonjol di Indonesia adalah kuliner, kriya, dan fesyen, dengan kontribusi masing-masing sebesar 43 persen, 17 persen, dan 15 persen terhadap PDB.