KALTENGLIMA.COM - Seorang mahasiswi kedokteran spesialis Universitas Diponegoro (Undip) berusia 30 tahun ditemukan tewas di kamar kosnya diduga kuat karena bunuh diri. Polisi mengatakan korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri. Hasil olah TKP juga ditemukan buku harian di dalam kamar kos korban.
Diketahui, korban sedang menempuh Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi di Undip. Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono mengatakan pihaknya mendatangi lokasi kamar kos di Kelurahan Lempongsari, Semarang pada Senin (12/8/2024) pukul 23.00 WIB.
"Ibunya memang menyadari anak itu minta resign, sudah nggak kuat. Sudah curhat sama ibunya, satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras," sambungnya.
Baca Juga: Puluhan ASN Pemkab Mura Terima Satyalancana Karya Satya, Dua Diantaranya sudah Mengabdi 30 Tahun
Orang tua korban juga dikatakan langsung datang ke lokasi usai mendapat kabar tersebut. Agus menyebutkan pihak keluarga langsung meminta korban dibawa pulang tanpa di autopsi.
"Ibunya menyadari minta dibawa ke Kariadi tidak diautopsi dan langsung dibawa ke Tegal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi kedokteran spesialis Universitas Diponegoro (Undip) berusia 30 tahun ditemukan tewas di kamar kosnya diduga bunuh diri. Polisi mengatakan korban tewas setelah menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri.
Baca Juga: Usai Samsung A55 Turun, Ini Harga Terbaru Galaxy A54 per Agustus 2024
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono menyebut pihaknya mendatangi lokasi kamar kos di Kelurahan Lempongsari, Semarang pada Senin (12/8) pukul 23.00 WIB. Ia ditemukan tewas dengan wajah kebiruan dan posisi miring seperti orang tengah tertidur.
"Mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," ujarnya saat dihubungi, Rabu (14/8/2024).
Agus mengatakan laporan itu berawal dari kecurigaan sebab korban tak bisa dihubungi sejak pagi oleh pacarnya. Ketika itu, kamar kos korban terkunci dari dalam dan rekan korban sempat mengira yang bersangkutan tidak ada di kamar.
Baca Juga: Tertekan Bullying, Dokter Muda PPDS Undip Diduga Bunuh Diri
"Pagi jam 7 atau jam 8 itu pacarnya telepon, ditelepon nggak diangkat-angkat padahal berdering. Nah minta tolong temennya itu, temennya itu kok dicek tutupan mungkin di kos-kosan Tembalang sana, dicek ke Tembalang sana kosong. Akhirnya balik lagi ke sana dicek sama ibu kosnya mau dibuka pakai kunci serep nggak bisa karena dikunci dari dalam, akhirnya panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal," jelasnya.