KALTENGLIMA.COM - Indomaret dan Alfamart seringkali berada di lokasi yang berdekatan, meskipun mereka adalah pesaing bisnis. Ada beberapa alasan utama mengapa fenomena ini terjadi:
1. Strategi Menarik Pasar yang Lebih Luas: Kedua ritel ini menerapkan teori lokasi industri, yang dikenal sebagai Hotelling Theory. Menurut teori ini, dua bisnis serupa akan cenderung berlokasi berdekatan untuk menguasai pasar yang lebih luas. Dengan berada di lokasi yang sama, mereka bisa menarik lebih banyak konsumen, yang kemudian memutuskan di mana mereka akan berbelanja.
2. Mengusung Keunggulan yang Berbeda: Meski terlihat serupa, Indomaret dan Alfamart memiliki keunggulan masing-masing, seperti harga, pelayanan, atau suasana toko. Mereka bersaing untuk menunjukkan keunggulan ini kepada konsumen, sehingga meskipun berada di lokasi yang sama, konsumen dapat memilih berdasarkan preferensi mereka.
Baca Juga: Undip Ungkap Tewasnya dr. Aulia Bukan Karena Bunuh Diri
3. Membangun Persepsi Konsumen: Kedua minimarket ini berupaya untuk membangun persepsi positif di mata konsumen. Dengan berada di lokasi yang sama, mereka dapat lebih mudah mempengaruhi konsumen untuk datang kembali berdasarkan pengalaman berbelanja mereka.
4. Menghemat Budget Riset: Dengan mengikuti lokasi satu sama lain, kedua minimarket ini sebenarnya menghemat biaya riset pasar. Jika salah satu dari mereka memilih lokasi tertentu, itu berarti lokasi tersebut sudah memiliki potensi pasar yang baik dan sudah lolos uji kelayakan bisnis.
5. Penggunaan Strategi Five Forces: Kedua ritel ini menggunakan pendekatan Porter's Five Forces untuk menganalisis kekuatan kompetitif di pasar. Ini termasuk persaingan antar perusahaan, kekuatan tawar menawar konsumen, dan ancaman produk substitusi, yang memengaruhi keputusan mereka untuk berada di lokasi yang sama.
Baca Juga: Megawati Minta Ahok Tak Banyak Bacot di Publik
Dengan strategi-strategi tersebut, Indomaret dan Alfamart mampu bersaing secara efektif, meskipun berada di lokasi yang berdekatan, demi mencapai tujuan bisnis mereka.