KALTENGLIMA.COM - Penipuan online yang semakin marak, khususnya terkait pencurian uang dan identitas, mendorong Google untuk memperkuat sistem keamanan mereka.
Mulai 30 September 2024, pengguna tidak akan lagi dapat login ke aplikasi pihak ketiga hanya dengan membagikan username dan password Google.
Google juga akan menghapus opsi sinkronisasi akun ke perangkat lain yang mengharuskan pengguna membagikan kredensial login.
Baca Juga: Keberadaan Kader Posyandu Sangat Penting, Begini Harapan Srikandi Dewan
Google menerangkan keputusannya ini dilatarbelakangi dengan meningkatnya serangan siber yang menarget pengguna Gmail.
Oleh karena itu, raksasa teknologi itu akan menghapus akses ke aplikasi pihak ketiga, aplikasi yang dinilai kurang aman, atau perangkat yang hanya perlu username dan password untuk login.
"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keamanan pengguna, Google Workspace tidak lagi mendukung metode masuk untuk aplikasi atau perangkat pihak ketiga yang mengharuskan pengguna membagikan nama pengguna dan kata sandi Google," kata Google dalam blog resminya, dikutip Kamis (12/9).
Baca Juga: Ajak Sukseskan Pilkada, DPRD Minta Warga Jangan Golput
"Metode login usang ini, yang dikenal sebagai Less Secure Apps (LSA), menempatkan pengguna pada risiko tambahan karena mengharuskan pengguna membagikan kredensial Akun Google dengan aplikasi dan perangkat pihak ketiga yang dapat memudahkan pelaku kejahatan untuk mendapatkan akses tidak sah ke akun Anda," lanjut mereka.
Google sebenarnya telah merancang kebijakan ini sejak 2019 silam.
Namun pandemi Covid-19 membuat Google harus menunda beberapa tahun.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Bogor, 46 Bungkus Permen Isi Sabu Diamankan
Kini kebijakan tersebut akan segera direalisasikan oleh Google.
Meskipun terlihat menyulitkan bagi pengguna, faktanya kebijakan ini membantu mengamankan pengguna dengan cara mengecilkan resiko serangan siber dari pihak ketiga.