KALTENGLIMA.COM - Wali Kota Depok, M Idris, meresmikan alun-alun barat dan hutan kota di Setu Tujuh Muara, Sawangan, Depok, pada Kamis, 19 September 2024.
Pembangunan alun-alun ini menelan anggaran sebesar Rp 58 miliar. Dalam sambutannya, Idris mengutip pesan Alfred Austin mengenai taman sebagai cerminan karakter, dan mengungkapkan harapannya agar taman ini memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat.
Alun-alun ini dilengkapi dengan jembatan gantung yang menghubungkan Sawangan dan Bojongsari. Idris menjelaskan bahwa jembatan ini bukan hanya berfungsi sebagai akses menuju alun-alun, tetapi juga sebagai simbol konektivitas antara dua wilayah, terinspirasi dari tugu sejahtera dan dijuluki jembatan anggun sejahtera.
Baca Juga: Anak Usia 7 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Apartemen di Tangerang, Begini Kronologinya
Pembangunan alun-alun ini merupakan bagian dari upaya pemerataan fasilitas publik di Depok, sehingga tidak hanya terpusat di Margonda. Dari total anggaran Rp 58 miliar, Rp 46 miliar digunakan untuk pembangunan alun-alun dan Rp 13 miliar untuk jembatan.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menambahkan bahwa area alun-alun mengusung ikon ikan, merujuk pada reputasi Bojongsari dan Sawangan sebagai penghasil ikan hias terkenal.
Fasilitas di alun-alun termasuk jogging track, area bermain anak, lapangan futsal, dan ruang untuk pelaku UMKM.
Baca Juga: Bareskrim Ungkap Pencucian Uang Rp 2,1 T Terkait Kasus Narkoba!
Terdapat juga gedung serbaguna (GSG) yang dapat menampung hingga 700 orang dan jembatan gantung sepanjang 168 meter dengan kapasitas 1,2 ton. Hutan kota seluas 2.400 meter persegi dibangun sebagai area konservasi dengan berbagai jenis vegetasi.
Imam menyatakan bahwa pembangunan ini tidak hanya bertujuan untuk kesejahteraan manusia tetapi juga untuk menciptakan Depok yang lebih hijau dan berwawasan lingkungan, sebagai warisan bagi generasi mendatang.