KALTENGLIMA.COM - Presiden Joko Widodo buka suara lagi terkait kabar kebocoran enam juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), termasuk data dirinya serta para menteri. Data itu dibanderol senilai US$ 10 ribu atau sekitar Rp 152,96 juta (kurs Rp 15.296).
Jokowi meminta seluruh jajaran untuk segera melakukan mitigas hal itu. Ia menyebut kejadian serupa tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara lain.
"Kemarin saya sudah sampaikan segera dimitigasi. Semuanya, tidak apa-apa karena memang banyak negara mengalami hal yang sama," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/9/2024).
Baca Juga: Sebelum Purnatugas, Jokowi Akan Resmikan Istana Negara hingga Kantor Kemenko di IKN
Jokowi juga menekankan pentingnya mitigasi sedini mungkin. Dengan begitu, kejadian serupa tak terulang.
"Saya kira yang paling penting dimitigasi secepat-cepatnya dan tidak kejadian lagi," tegasnya.