KALTENGLIMA.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegur sejumlah e-wallet terkemuka di Indonesia karena diduga memfasilitasi perjudian online. Salah satu platform yang disebut, LinkAja, segera memberikan klarifikasi.
Yogi Rizkian Bahar, CEO LinkAja, menegaskan bahwa perusahaannya tidak pernah mendukung transaksi judi online dan telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mencegahnya.
Yogi menjelaskan bahwa LinkAja mendukung penuh upaya pemerintah dalam memerangi praktik judi online.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Ambulans Akibat Ban Pecah Di Bogor, Pasien Dievakuasi
Mereka menjalankan prinsip kehati-hatian sesuai dengan arahan Bank Indonesia, termasuk melalui sistem deteksi fraud yang dioptimalkan setiap minggu. Hasil analisis transaksi mencurigakan selalu dilaporkan kepada pihak berwenang melalui PPATK.
Selain itu, LinkAja memperkuat manajemen risiko dengan proses Know Your Customer (KYC), Customer Due Diligence (CDD), serta Enhance Due Diligence (EDD). Platform ini juga meningkatkan fitur keamanan seperti autentikasi ganda dan enkripsi data untuk mencegah kejahatan siber.