KALTENGLIMA.COM - Truk ugal-ugalan yang diamuk massa di Cipondoh, Kota Tangerang memakan korban luka. Salah satu korban tersebut yakni, Desiana Azzahra mengalami patah kaki setelah dilindas truk yang melaju ugal-ugalan.
Kakak korban, Adam, menceritakan detik-detik adiknya mengalami kecelakaan pada 31 Oktober 2024. Saat itu, korban yang berusia 16 tahun itu pamit untuk pergi ke pusat perbelanjaan di Kota Tangerang bersama temannya.
Siswi SMA itu bersama temannya berboncengan naik motor dan melintas di Jalan Veteran. Tanpa diduga ada truk ugal-ugalan menabrak mobil yang berada di belakang Desiana hingga menyeruduk dirinya.
Baca Juga: CEO Apple Tak Lagi Sebut Nama Indonesia Usai iPhone 16 Dilarang
"Dia (Desiana) itu ingin berjalan ke Tangerang City bersama temannya, dan pada saat berada di lampu merah Banjar Wijaya itu, ada truk yang ugal-ugalan. Di mana posisinya itu sudah lampu hijau, namun truk itu mengambil arah dari jalur yang berbeda, dan tiba-tiba masuk ke jalur yang searah, dan menyeruduk mobil," kata Adam kepada wartawan di rumahnya kawasan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Sabtu (2/11/2024).
Adam lalu memperlihatkan rekaman video detik-detik adiknya tertabrak. Awalnya, mobil yang ada di belakang Desiana lebih dulu ditabrak truk hingga terseruduk.
Dalam posisi ini, teman Desiana terpental lebih jauh ke sisi kanan sehingga kondisi luka tak lebih parah. Sedangkan Desiana masuk ke kolong truk.
Baca Juga: Android 16 Dipastikan Google Rilis Lebih Awal
"Di depan mobil itu ada adik saya, jadi adik saya itu jatuh terdorong dari mobil yang didorong oleh truk tersebut," ucapnya.
Imbas insiden tersebut adiknya mengalami luka parah di bagian kaki bawah. Wajah Desiana juga terluka akibat kena aspal jalan.
Desiana pun harus menjalani operasi. Karena jaringan dalam kakinya mengalami kerusakan.
Baca Juga: Warga Desa Danau Usung Siap Menangkan Hebat
"Untuk lukanya si terakhir itu bengkak di bagian dalam, sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan operasi, karena jaringan di dalam kakinya sudah rusak, kalau tidak diambil tindakan maka yang paling fatal adalah infeksi dan bisa menyebabkan diamputasi," kata dia.