Saat Wanita Menstruasi Ternyata Ini yang Terjadi Pada Otak

photo author
- Sabtu, 2 November 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi Otak (ipopba)
Ilustrasi Otak (ipopba)

 

KALTENGLIMA.COM - Tak hanya perubahan hormon saja yang terjadi ketika menstruasi. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Human Brain Mapping mengungkapkan wanita yang tengah menstruasi atau haid juga mengalami perubahan pada struktur otaknya.

Studi yang dipimpin oleh ahli saraf Elizabeth Rizor dan Viktoriya Babenko dari Universitas California Santa Barbara, melacak 30 wanita yang mengalami menstruasi selama siklus mereka, mendokumentasikan secara rinci perubahan struktural yang terjadi di otak ketika profil hormonal berfluktuasi.

Hasilnya, yang diterbitkan dalam studi tinjauan sejawat pada bulan Juli tahun ini, menunjukkan jika perubahan struktural dalam otak selama menstruasi mungkin tak terbatas pada daerah yang terkait dengan siklus menstruasi.

Baca Juga: Daftar Timnas Indonesia yang Dipanggil Untuk Laga Melawan Jepang dan Arab Saudi, Tak Ada Asnawi Mangkualam?

"Hasil ini adalah yang pertama melaporkan perubahan simultan di seluruh otak dalam mikrostruktur materi putih manusia dan ketebalan kortikal yang bertepatan dengan ritme hormon yang didorong oleh siklus menstruasi," tulis para peneliti, dikutip dari sciencealert.

"Efek interaksi otak-hormon yang kuat mungkin tidak terbatas pada daerah padat reseptor hypothalamic-pituitary-gonadal-axis (HPG Axis) yang diketahui secara klasik."

Orang yang mengalami menstruasi akan mengalami sekitar 450 kali atau lebih periode selama hidup mereka, jadi akan sangat baik jika mengetahui berbagai efek yang dapat ditimbulkannya pada tubuh.

Baca Juga: Terlanjur Beli Jajanan Viral La Tiao China, Ini Kata BPOM

Namun, meskipun hal ini terjadi pada setengah dari populasi dunia selama setengah dari hidup mereka, penelitian terkait hal ini masih kurang. Sebagian besar penelitian tentang efek hormonal pada otak difokuskan pada komunikasi otak selama tugas kognitif, bukan pada struktur aktualnya.

"Fluktuasi siklik pada hormon sumbu HPG memberikan efek perilaku, struktural, dan fungsional yang kuat melalui tindakan pada sistem saraf pusat mamalia," kata Rizor, Babenko, dan tim mereka . "Namun, sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana fluktuasi ini mengubah simpul struktural dan jalur informasi otak manusia."

Mikrostruktur materi putih, jaringan lemak serat saraf yang mentransfer informasi antara wilayah materi abu-abu, sudah ditemukan berubah seiring perubahan hormonal, termasuk pubertas, penggunaan kontrasepsi oral, namun hormon, dan terapi estrogen pascamenopause.

Baca Juga: Tak Cuma Buat ASI, Ini Lima Manfaat Konsumsi Daun Katuk Bagi Kesehatan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X