nasional

Maskapai Ini PHK 17.000 Karyawan, Bangkrut?

Jumat, 15 November 2024 | 16:32 WIB
Ilustrasi phk massal.

KALTENGLIMA.COM - Boeing secara resmi mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya pada Rabu waktu AS, dengan setidaknya 10% atau sekitar 17.000 karyawan akan terdampak secara global.

Langkah ini diambil di tengah tekanan besar akibat utang yang membelit perusahaan, ditambah berbagai insiden yang melibatkan jet Boeing sepanjang tahun 2024.

"Seperti yang sudah diumumkan, kami menyesuaikan jumlah tenaga kerja kami agar sejalan dengan situasi keuangan dan prioritas utama kami," ujar Boeing dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Reuters, Jumat (15/11/2024).

Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak selama masa sulit ini.

Untuk karyawan di AS, meskipun pemberitahuan sudah diberikan, mereka tetap akan bekerja hingga Januari guna memenuhi persyaratan federal yang mewajibkan pemberitahuan 60 hari sebelum PHK berlaku.

PHK ini berlangsung di tengah upaya CEO baru Boeing, Kelly Ortberg, untuk memulihkan produksi 737 MAX yang terhenti akibat pemogokan pekerja selama berminggu-minggu. Lebih dari 33.000 karyawan di AS sebelumnya melakukan aksi demo menuntut perubahan manajemen.

Pada Rabu, masih banyak karyawan yang menunggu informasi melalui panggilan telepon atau rapat Zoom untuk mengetahui status pekerjaan mereka. Boeing, yang telah menghadapi krisis berulang kali, mengalami masalah serius pada 5 Januari ketika panel pintu meledak di jet 737 MAX.

Sejak insiden itu, CEO-nya mengundurkan diri, produksi melambat, dan regulator pun memulai investigasi terhadap budaya keselamatan perusahaan, diikuti aksi mogok serikat pekerja terbesar yang dimulai 13 September.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB