nasional

RS Polri Akui Sulit Identifikasi Jasad Korban Kebakaran Glodok

Minggu, 19 Januari 2025 | 19:48 WIB
Kebakaran yang terjadi di Plaza Glodok. (dok. istimewa)

KALTENGLIMA.COM - Rumah Sakit Polri Kramat Jati menghadapi kendala besar dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Hal ini disebabkan kondisi jasad korban yang terbakar parah sehingga sulit dikenali secara visual.

Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, menyatakan bahwa tantangan utama adalah kondisi korban yang rusak berat, yang membuat identifikasi memerlukan metode lain selain pengenalan visual.

Ia juga menjelaskan bahwa kebakaran ini merupakan kategori "open disaster," di mana lokasi kejadian adalah area umum.

Baca Juga: Kemenag: Hati-Hati Penipuan Rekrutmen Petugas Haji 2025

Akibatnya, jumlah korban masih belum pasti, dan kemungkinan ada korban yang tidak dilaporkan karena keluarganya tidak menyadari kehilangan mereka.

Hingga kini, pihaknya menerima delapan kantong jenazah yang telah diperiksa secara Ante Mortem, dan data post mortem juga diambil dari 14 keluarga yang melaporkan anggota keluarga mereka hilang.

Proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan data Ante Mortem dan Post Mortem, terutama melalui pemeriksaan DNA. Petugas telah mengambil sampel DNA dari bagian tubuh yang ada dalam kantong jenazah.

Baca Juga: Hati-Hati! Sinar Matahari Bisa Membuat Galon Guna Ulang Mengandung BPA

Kombes Ahmad Fauzi menegaskan bahwa satu kantong jenazah tidak selalu berarti satu individu, karena bisa berisi bagian tubuh dari beberapa orang.

Setelah hasil DNA selesai, rekonsiliasi data akan dilakukan, dan identitas korban segera diumumkan jika ada kecocokan.

Tim DVI memerlukan waktu satu hingga dua pekan atau lebih untuk menyelesaikan identifikasi, tergantung pada kondisi barang bukti yang dibawa ke laboratorium.

Ahmad Fauzi menyebut bahwa RS Polri Kramat Jati memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang lengkap, namun data Ante Mortem dari keluarga korban sering kali menjadi kendala yang membutuhkan pendalaman lebih lanjut untuk mempercepat proses identifikasi.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB