KALTENGLIMA.COM - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp1,5 triliun di berbagai sektor sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Menurutnya, anggaran yang dapat dihemat mencapai Rp1,548 triliun dan akan dialokasikan kembali untuk program-program strategis yang memiliki dampak langsung pada pelayanan publik. Pernyataan ini disampaikan Michael di Balai Kota Jakarta pada hari Senin.
Ia menjelaskan bahwa beberapa sektor yang menjadi prioritas dalam penghematan anggaran meliputi pembatasan pengeluaran untuk kegiatan seremonial, penelitian, percetakan, seminar, serta pengurangan biaya perjalanan dinas dan honorarium.
Baca Juga: Menteri ESDM Nyatakan Izin Pengelolaan Tambang Diberikan UKM Daerah
Proses evaluasi anggaran dilakukan bersama forum Asisten Sekda DKI Jakarta guna memastikan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyesuaikan anggaran secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan penyesuaian dalam anggaran konsumsi untuk berbagai kegiatan, terutama yang berkaitan dengan aktivitas lapangan, rapat, dan jamuan tamu.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan serta memastikan anggaran digunakan secara lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Baca Juga: Imigrasi Bandara Soetta Amankan 3 WN Pakistan Coba Masuk RI dengan Paspor Palsu
Michael menambahkan bahwa pemangkasan biaya perjalanan dinas lebih difokuskan pada kegiatan studi banding dan perjalanan ke luar negeri.
Dengan adanya efisiensi ini, Pemprov DKI berharap anggaran dapat digunakan secara lebih optimal untuk mendukung pembangunan yang lebih tepat sasaran.