KALTENGLIMA.COM - Indonesia kerap mengalami fenomena alam unik yang menarik perhatian masyarakat. Salah satu kejadian yang sempat menghebohkan adalah laporan mengenai hujan jelly di Gorontalo.
Warga setempat mengaku menemukan substansi mirip agar-agar yang jatuh setelah hujan, sehingga banyak yang mengira ini adalah fenomena alam langka. Namun, setelah dilakukan klarifikasi, fakta yang terungkap berbeda dari dugaan awal.
Baca Juga: Empat Orang Ditangkap Polisi Bangka Tengah Kasus Tambang Timah Ilegal
Sebuah video yang beredar di media sosial pada Minggu, 16 Februari 2025, menjelaskan bahwa kejadian di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, bukanlah fenomena alami.
Dalam video tersebut, dua perempuan warga desa mengklarifikasi bahwa substansi jelly itu berasal dari mainan anak-anak yang berubah tekstur setelah terkena air. Mereka pun meminta maaf atas kesalahpahaman yang sempat membuat heboh masyarakat.
Setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui bahwa serbuk mainan yang tersebar di jalan berubah menjadi agar-agar saat hujan turun, sehingga menimbulkan kesan adanya hujan jelly.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 12 Security Finns Beach Club Sebagai Tersangka usai Bentrok dengan WN Australia
Sebelumnya, kabar mengenai hujan jelly di Gorontalo sempat viral di media sosial setelah kejadian yang dilaporkan pada Sabtu, 15 Februari 2025, pukul 20.00.
Seorang warga bernama Ewan (37) mengaku menyaksikan langsung fenomena ini dan membagikannya melalui siaran langsung di media sosial.
Menanggapi hal ini, BMKG memberikan penjelasan ilmiah bahwa fenomena semacam ini bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk proses biologis, meteorologi, atau pencemaran lingkungan.
Baca Juga: Bakal Dilantik Besok, Ini Kegiatan Hari Pertama Pramono-Rano di Balai Kota DKI
Salah satu teori yang dikemukakan adalah kemungkinan terbawanya hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton oleh angin kencang ke atmosfer, lalu jatuh bersama hujan. Meski demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan penyebab pastinya.