KALTENGLIMA.COM – Sebanyak 7 tersangka dalam kasus dugaan korupsi minyak mentah di tubuh Pertamina resmi ditetapkan oleh Kejaksaan Agung. PT Pertamina Patra iaga dan PT Pertamina International Shipping disebut ikut terlibat.
Salah satu modusnya adalah dugaan mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dengan RON 90 alias setara degan Pertalite, tetapi dipasarkan sebagai BBM Ron 92 alias Pertamax.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kapuas Apresiasi Pelaksanaan Sosialisasi 7 Kebiasaan Baik Anak PAUD
Seperti yang diketahui, produk ini dijual dengan harga yang berbeda oleh Pertamina. Tidak heran jika masyarakat marah dan hilang kepercayaan terhadap Pertamina. Sehingga membuat mereka beralih ke SPBU swasta.
Salah satu SPBU swasta yang diserbu masyarakat adalah Shell, antrean tampak memennuhi SPBU berwarna kuning ini.
Baca Juga: Dewan Jamilah Minta Pengawasan Ketat terhadap Makanan dan Minuman Kedaluarsa Jelang Ramadan
Shell adalah grup perusahaan energi dan petrokimia global yang berlokasi di Inggris. Perusahaan ini berfokus pada empat sektor usaha, diantarnya adalah hulu, gas terpadu, hilir, serta poryek dan teknologi.
Perusahaan ini berjalan sejak akhir tahun 1800-an. Shell Global ini dipimpin oleh dua figur terkemuka, yakni Sir Andrew Mackenzie sebagai Chairperson, serta Wael Sawan sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Baca Juga: Rosi Wahyuni Minta Pemerintah Fokus pada Infrastruktur Pedesaan di Barut
Sementara, untuk Shell Indonesia dipimpin oleh Ingrid Siburian sebagai Presiden Direktur dan Country Chair, serta Andri Pratiwa sebagai Direktur. Ingrid ditunjuk menempati posisi bergengsi itu sejak 1 Juli 2022. ***