KALTENGLIMA.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, James Tine, mengungkapkan bahwa gempa tektonik yang mengguncang wilayah tersebut telah menyebabkan kerusakan pada 11 rumah warga serta satu tempat ibadah.
Menurutnya, kerusakan rumah umumnya terjadi pada bagian dinding, sementara tempat ibadah mengalami kerusakan di bagian plafon.
James menjelaskan bahwa dinding rumah yang runtuh bukan terbuat dari batako, melainkan dicor langsung, sehingga beberapa bagian seperti dapur dan kamar mengalami kerusakan.
Baca Juga: Komisi VI DPR Jadwalkan Rapat Bahas Isu Pertalite Blended Pertamax
Usai gempa, pemerintah daerah berupaya menenangkan warga yang sempat panik, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir dan khawatir akan kemungkinan terjadinya tsunami.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Gempa tersebut terjadi pada pukul 05.55.45 WIB dengan magnitudo 6,1.
Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak di laut, sekitar 42 kilometer tenggara Tutuyan, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 11 kilometer.
Artikel Terkait
Makna Mendalam di Balik Tradisi Padusan Sebelum Ramadan
Terungkap Penyebab Kematian Legenda Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro
Gubernur Jabar Copot Dua Kepala Sekolah Karena Adakan Study Tour ke Luar Provinsi
Kejagung Beberkan Peran Dua Tersangka Baru Kasus Minyak Mentah