KALTENGLIMA.COM - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan pengecekan jalur mudik di beberapa titik strategis yang menghubungkan Jakarta dengan Jawa Barat sebagai bagian dari persiapan Operasi Ketupat 2025.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, kelancaran arus kendaraan, serta mengidentifikasi potensi hambatan dan titik rawan kecelakaan, terutama menjelang arus mudik Lebaran.
Kombes Pol. Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama pengecekan adalah Tol Japek Selatan II yang terhubung dengan Tol Sadang–Cikarang melalui exit Tol Deltamas.
Baca Juga: KSPI Usulkan Skema Perhitungan THR Bagi Ojol
Selain meninjau jalur tol, Latif juga mengecek lokasi Pos Pengamanan (Pospam) di Simpang Sukabunga, Cikarang, yang direncanakan sebagai titik rekayasa lalu lintas guna mengalihkan arus kendaraan menuju Gerbang Tol KM 37 Cikarang Timur dan KM 34 Cibatu.
Pengecekan juga dilakukan di jalur mudik roda dua, khususnya ruas Kalimalang hingga Kedungwaringin, yang sering mengalami kepadatan pemudik.
Di perbatasan Bekasi–Karawang, tepatnya di sekitar PT Indo Beras Unggul (PT IBU) Kedungwaringin, Ditlantas Polda Metro Jaya turut memeriksa kesiapan pos pengamanan guna memastikan kelancaran arus mudik.
Baca Juga: Kebijakan Pemprov Jabar Larang Study Tour Berimbas Terhadap Kunjungan TMII
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 28–30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 5–7 April 2025.
Operasi Ketupat 2025 akan digelar dalam dua versi: di delapan polda wilayah Lampung hingga Bali selama 17 hari mulai 23 Maret, sementara 28 polda lainnya akan melaksanakan operasi selama 14 hari mulai 26 Maret.