KALTENGLIMA.COM - Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Jumat, 14 Maret, pukul 17.02 WITA.
Erupsi ini berlangsung selama sekitar 47 detik dengan kolom abu yang mencapai ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 2.184 meter di atas permukaan laut.
Menurut laporan tertulis yang diterima di Labuan Bajo, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, menyampaikan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan timur laut.
Baca Juga: Dasco Buka Suara Terkait Menkeu Bakal Mundur Usai Temui Presiden
Aktivitas vulkanik ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29,6 mm.
Sebelumnya, dalam periode pengamatan antara pukul 06.00 hingga 12.00 WITA pada hari yang sama, telah tercatat tiga kali erupsi.
Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter dengan warna asap kelabu. Berdasarkan data seismogram, amplitudo letusan berkisar antara 4,4 mm hingga 14,8 mm dengan durasi antara 51 hingga 57 detik.
Baca Juga: QRIS Tap Kini Dapat Digunakan untuk Naik MRT
Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Level III atau Siaga. Oleh karena itu, pihak berwenang mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat sekitar dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi, serta pada sektor barat daya, utara, dan timur laut hingga enam kilometer.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, serta menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, perlu diwaspadai potensi banjir lahar hujan jika terjadi curah hujan tinggi di sekitar gunung.
Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik.