KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta.
Dalam prosesi tersebut, Prabowo menyerahkan zakatnya didampingi Ketua Baznas Noor Achmad, sambil membaca niat zakat. Setelah itu, Wapres Gibran dan para menteri bergiliran menyerahkan zakat mereka.
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti pentingnya zakat sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang masih menghadapi kesulitan hidup.
Baca Juga: 27 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ia mengajak semua pihak untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.
Zakat, menurutnya, mencerminkan semangat gotong royong, mengurangi ketimpangan sosial, serta mewujudkan keadilan dan pemerataan kesejahteraan.
Presiden juga menekankan bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai Rp327 triliun, namun realisasi penerimaan saat ini baru sekitar Rp41 triliun.
Baca Juga: Sengketa Tanah Mat Solar Rampung, Rieke Diah Pitaloka Terharu
Ketua Baznas Noor Achmad menambahkan bahwa jumlah pembayar zakat terus meningkat, dari 10 juta orang pada 2021 menjadi 28,1 juta pada 2024.
Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berbagi masih tinggi. Dana zakat yang terkumpul digunakan untuk berbagai program sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.
Dalam acara tersebut, sejumlah menteri hadir, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta pejabat lainnya yang turut berkontribusi dalam pembayaran zakat.