KALTENGLIMA.COM - Kebakaran hutan di Korea Selatan terus meluas, menjadikannya bencana kebakaran alam terburuk dalam sejarah negara itu.
Jumlah korban tewas meningkat menjadi 27 orang, sementara lebih dari 33.000 hektare hutan telah terbakar, terutama di wilayah Uiseong, yang menjadi pusat kebakaran terbesar.
Penjabat Presiden Han Duck-soo menyebut situasi ini sebagai krisis nasional, dengan kebakaran yang menyebar sangat cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Sengketa Tanah Mat Solar Rampung, Rieke Diah Pitaloka Terharu
Militer telah memberikan stok bahan bakar penerbangan untuk mendukung lebih dari 120 helikopter yang dikerahkan memadamkan api di tiga wilayah terdampak.
Korea Selatan, yang bergantung pada helikopter untuk mengatasi kebakaran hutan di medan pegunungan, kehilangan seorang pilot yang jatuh saat berusaha mengendalikan kobaran api.
Angin kencang dan kondisi kering memperburuk situasi, menyebabkan kebakaran menyebar sejauh 51 km hanya dalam 12 jam dari Uiseong ke Yeongdeok.
Baca Juga: Sengketa Tanah Mat Solar Rampung, Rieke Diah Pitaloka Terharu
Badan meteorologi memperkirakan hujan di beberapa wilayah, tetapi curah hujan yang rendah diperkirakan tidak cukup untuk membantu mengendalikan kebakaran.
Sementara itu, pihak berwenang terus berupaya menanggulangi bencana ini dan melindungi masyarakat dari dampak lebih lanjut.
Artikel Terkait
Febri Diansyah Dipanggil KPK Sebagai Saksi Perkara Suap Harun Masiku
Arus Mudik Terpantau Padat Pagi Ini, Korlantas Terapkan Sistem Contraflow Tahap 1 di Tol Cikampek
Cegah Kecelakaan Mudik, Menkes Imbau Pengemudi Hal Ini
Massa Aksi Demo Tolak RUU Polri Bakar Barier usai Disemprot Warer Cannon