nasional

Megawati Singgung Pentingnya Kebenaran yang Selalu Menemukan Jalannya Usai Acara Sejarah Soekarno

Rabu, 16 April 2025 | 08:14 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (dok instagram Megawati)

KALTENGLIMA.COM - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hadiri acara teater seni musik tentang sejarah Presiden ke-1 RI Soekarno (Bung Karno) dan Imam Al-Bukhari. Megawati menyampaikan kilas sejarah relasi Bung Karno dan Imam Bukhari mengandung pesan kebenaran akan selalu menemukan jalannya. Teater seni musik tersebut diadakan di Gedung Kesenian Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). Awalnya, Megawati menceritakan dulu pernah tak menyangka bahwa kehidupan di Uzbekistan sangat hangat.

"Uzbekistan adalah negara yang kaya akan sejarah peradaban Islam. Ketika saya ke sana untuk pertama kali, saya sangat tidak menyangka kehidupannya sangat hangat, tempatnya sangat indah seperti tadi sedikit digambarkan, mereka sangat suka dengan tanaman dengan yang namanya tumbuh-tumbuhan," cerita Megawati dalam sambutannya.

Megawati menyebutkan, Uzbekistan merupakan bagian sejarah spiritual Indonesia. Dia mengatakan Bung Karno yang meninggalkan jejak sejarah persahabatan tersebut dengan peribahasa jauh di mata dekat di hati.

Baca Juga: Jumlah Pendatang ke Jakarta Meningkat 129 Persen Usai Lebaran, Dukcapil Melakukan Penjemputan Data Warga

"Bagi rakyat Indonesia, Uzbekistan bukan hanya sebuah negara di Asia Tengah, ia adalah bagian dari sejarah spiritual bangsa kita. Jejak-jejak dari Presiden pertama Republik Indonesia yang telah menautkan persahabatan," ujarnya.

"Bung Karno pernah menggambarkan rakyat Uzbekistan dengan peribahasa, jauh di mata, dekat di hati, dan rakyat Uzbekistan memiliki ungkapan serupa, jika hati kita dekat, jarak bukanlah penghalang," tambahnya.

Dia mengatakan acara ini merupakan jembatan sejarah dan perasaan antara Indonesia dan Uzbekistan. Dia menuturkan persahabatan Indonesia dan Uzbekistan lahir dari penghormatan dan cinta pada sejarah bersama.

Baca Juga: Strategi Tropicana Slim untuk Menekan Angka Diabetes: Edukasi tentang Bahaya Kelebihan Gula

"Acara malam hari ini bukan hanya sebuah pertunjukan tapi juga sebuah jembatan sejarah dan perasaan. Kolaborasi para aktor, pemusik, penulis naskah dan sutradara dari Indonesia dan Uzbekistan adalah bentuk nyata dari persahabatan yang lahir dari penghormatan dan cinta pada sejarah bersama," lanjutnya.

Megawati berikan pujian terhadap semua pihak dan talent yang berkontribusi dalam acara ini. Dia mengatakan kisah Bung Karno dan Imam Al-Bukhari menjadi harapan untuk masa depan.

"Kepada para pemain, kru dan penyelenggara, kalian harus yakin bukan hanya mengangkat kisah masa lalu, tapi juga menanamkan benih harapan untuk masa depan," katanya.

Baca Juga: POCO F7 Series Rilis di Indonesia, Intip Harga dan Spesifikasinya

Megawati lalu menyampaikan tentang buku dari Buddha Gautama yang dibacanya. Dia mengatakan buku tersebur mengandung pesan bahwa kebenaran pasti akan selalu menang.

"Semoga kisah Imam Al-Bukhari dan Bung Karno ini menjadi pengingat bahwa ilmu, iman, dan keberanian selalu akan menemukan jalannya. Karena saya membaca dari Buddha Gautama yang mengatakan bahwa kebenaran itu pasti menang. Sehingga di sini, dalam pidato saya, saya sangat yakin bahwa kalau kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya, saya yakin maka kebenaranlah yang selalu pasti akan menang," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB