KALTENGLIMA.COM - Jumlah pendatang yang masuk ke area Jakarta meningkat menjadi 129% setelah Lebaran 2025. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta akan menjemput bola melakukan pendataan.
"Tahun ini Disdukcapil DKI Jakarta telah memulai untuk melakukan pelayanan jemput bola hingga ke pemukiman warga melalui RT/RW setempat," tutur Kepala Disdukcapil Jakarta, Budi Awaluddin.
Budi menyampaikan terkaot pihaknya yang telah memprediksi sebanyak 10.000-15.000 orang pendatang akan masuk ke Jakarta usai Lebaran 2025. Prediksi didasarkan perhitungan layanan administrasi kependudukan pada layanan Dukcapil Jakarta.
"Program ini (jemput bola pendataan) harapannya dapat memicu partisipasi warga untuk dapat turut serta mendukung pemerintah DKI Jakarta membangun kota ini menjadi lebih berbudaya, nyaman, aman dan sejahtera untuk penghuninya," katanya.
Baca Juga: Strategi Tropicana Slim untuk Menekan Angka Diabetes: Edukasi tentang Bahaya Kelebihan Gula
Budi menyebutkan bahwa, pihaknya mengimbau kepada warga Jakarta ataupun pendatang untuk melapor ke RT/RW setempat. Dia meminta mereka melaporkan identitas kependudukan sesuai peruntukannya.
"Kami hingga saat ini terus menghimbau kepada warga Jakarta maupun pendatang agar berperan aktif melaporkan diri ke RT/RW serta kantor layanan Dukcapil untuk menyesuaikan identitas kependudukannya sesuai peruntukannya, apakah sebagai penduduk DKI maupun non permanen. Sehingga kami memiliki data kependudukan yang akurat," terangnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta mencatat telah terjadi adanya peningkatan jumlah pendatang yang masuk usai Lebaran 2025. Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan jumlah penduduk pendatang mengalami peningkatan hingga 129% saat arus balik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: POCO F7 Series Rilis di Indonesia, Intip Harga dan Spesifikasinya
"Berdasarkan data kami, terjadi peningkatan yang signifikan untuk warga yang pulang di arus balik. Dari pemantauan di tujuh terminal, ada peningkatan sekitar 129% warga yang pulang jika dibandingkan dengan tahun 2024 kemarin," kata Syafrin, ketika ditemui di Balai Kota Jakarta.
Syafrin menyebut peningkatan juga terjadi pada keberangkatan penumpang yang ke luar dari Jakarta. Namun demikian, peningkatan yang terjadi hanya sebesar 5 persen. Menurutnya, peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta.
"Ini kami lakukan juga monitoring terhadap jumlah penumpang yang berangkat. Jadi jumlah penumpang yang berangkat itu memang ada kenaikan, tetapi hanya 5 persen. Artinya memang lebih banyak warga yang datang dan masuk ke Jakarta pada arus balik kemarin," sambungnya.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Pastikan Penyidikan Kasus Ronald Tannur Terus Berlanjut
Di sisi lain, Syafrin menyebutkan bertambahnya jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta turut berdampak pada peningkatan jumlah penduduk di Jakarta. Alasannya karena, Disdukcapil Jakarta turut mencatat adanya peningkatan jumlah penduduk.
Artikel Terkait
Usai Libur Lebaran, Thosibae Limin Harap Layanan Publik di Kapuas Kembali Optimal
Jumbo Jadi Film Visinema Terlaris, Ini Deretan Film Visinema yang Tembus Jutaan Penonton
Instagram Uji Coba Fitur Baru Friend Map : Bisa Lacak Lokasi Teman
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi pada 16-19 April
Simak di Sini! Cara Mengunggah Hingga 20 Foto atau Video di Instagram